Calon Pahlawan Nasional dari Sulteng

  • Whatsapp
banner 728x90
Sepenggal Kisah Lasadindi (Mangge Rante)

Reporter : Ikhsan Madjido

SULTENG,- MOMENTUM hari Pahlawan 10 November 2017 dimanfaatkan oleh sejumlah elemen masyarakat Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu dalam memperjuangkan tokoh pejuang kemerdekaan di Sulawesi Tengah untuk diusulkan menjadi pahlawan nasional. Salah satu bentuk dukungan itu adalah momentum Palu Berzikir dan deklarasi calon Pahlawan Nasional, dipimpin ulama kondang KH Arifin Ilham dan Ustadz Firdaus asal Makassar bersama ribuan jemaah di kompleks Masjid Raya Lolu, akhir pekan lalu. Dimana dalam kegiatan itu dideklarasikan “Pue Lasadindi / Mangge Rante”, sebagai calon Pahlawan Nasional. Namun belum banyak yang mengetahui bagaimana perjuangan tokoh ulama kaili ini dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Lasadindi dikenal sebagai tokoh organisasi Sarikat Islam dari Sindue. Salah seorang keturunan dari Lasadindi, Harjun Arubamba, S.Pd menurutkan bahwa Pue Lasadindi yang lebih dikenal dengan sebutan Mangge Rante (paman Rante) dilahirkan di Desa Enu, Kecamatan Sindue.

Konon ketika ia dilahirkan terjadi gonjangan tanah diiringi hujan angin topan dan kilat serta guntur sambar-menyambar. Ia lahir seakan-akan ditumpahkan air hujan dan dilemparkan Guntur dan angin topan. Katanya, Namanya diambil dari goncangan tanah itu. nodindi artinya bergoncang jadi Lasadindi artinya orang yang dilahirkan ketika waktu ada goncangan. Ayahnya bernama Rampatan.

 

BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!

Berita terkait