Reporter : Andono Wibisono
KAILIPOST.COM,- SULTENG- KEPALA Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang, Syaifullah Djafar membantah bila rencana merivisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) Sulteng tidak ada kaitannya dengan usulan Presiden Direktur PT CPM, Suseno Kamadibrata untuk merubah titik kordinat Kontrak Karya PT CPM di Blok 1 Poboya.
Menurut Syaifullah, perubahan tata ruang di Propinsi Sulteng sudah dalam kajian sebelum ada usulan (CPM.Red) itu. Kajian itu didasarkan pada RTRW Sulteng saat ini sudah tidak dapat menampung kebutuhan ruang untuk aktivitas ekonomi, maupun kepentingan pembangunan di Sulteng, tulisnya dalam percakapan elektronik via WhatshAAp ke redaksi (18/02/2018).
‘’Jadi rencana revisi itu tidak ada hubungannya semata-mata karena ada usulan CPM itu. CPM baru saja mengusulkan untuk perubahan titik kordinat Tahura dan meminta diakomodir dalam revisi RTRW. Usulan itu akan kita pertimbangkan dan tentunya melalui berbagai kajian. Termasuk kajian lingkungan hidup strategis.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!
