SPAM Pasigala Belum Dinikmati, FPPD Ancam Lapor KPK

  • Whatsapp
banner 728x90
Pipa Proyek SPAM Pasigala Sungai Saluki yang
rusak dan diduga tidak sesuai spesifikasi. FOTO: IST
Reporter: Mahbub/Mercusuar

KAILIPOST.COM,- SULTENG- KETUA Forum Pemuda Peduli Daerah (FPPD) Sulteng, Eko Arianto sedang melakukan pengumpulan data proyek infrastruktur yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Sulawesi Tengah. Menurutnya, begitu banyak mega proyek di daerah bersumber dari dana Kementrian PUPR yang peruntukannya langsung kepada instansi vertikal seperti proyek di Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III yang ada di Kota Palu. Menurutnya banyak indikasi dan sorotan publik terhadap proyek di BWSS III. Salah satunya adalah proyek Sambungan Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Palu, Sigi, Donggala (Pasigala) yang dikerjakan sejak 2009.
“Proyek itu telah menelan anggara ratusan miliar namun hingga kini belum beroperasi,” katanya  kepada media, Senin (5/2/2018). Ia mempertanyakan tindak lanjut proyek SPAM Pasigala tersebut. Pasalnya sesuai perjanjian kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota tertuang dalam dokumen perjanjian Nomor 24/NKB/D/2014, tertanggal 17 Desember 2014 dalam salah satu diktumnya menyebutkan SPAM Pasigala semestinya sudah berfungsi pada tahun 2016 silam, namun kenyataannya sampai tahun 2018 SPAM Pasigala belum beroperasi. Ia mengaku akan melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.

BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!

Berita terkait