reporter: yohanes clemens
ADALAH Prof DR H Djayani Nurdin. Sosok pendidik pertama-tama mempelajari pasar modal pertama di Universitas Tadulako (Untad). Djayani mengambil kuliah jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi Untad, pendidikan Sarjana (S1). Ia melanjutkan Program Magister (S2) Manajemen dan Doktor (S3) Manajemen dengan spesialisasi keuangan, di Universitas Airlangga Surabaya.
Djayani, menerima beasiswa sejak kuliah S1 hingga S3. Sejak 2012, menyandang gelar profesor. Ia bertekad untuk tidak menyusahkan mahasiswa selama mereka mau belajar. Hal itu disebabkan, sejak S1 sampai S3 selalu mendapat beasiswa. “Saya tidak pernah disusahkan selama jadi mahasiswa, jadi saya juga tidak mau menyusahkan mahasiswa, selama mereka mau sekolah,” kata Prof Djayani kepada Kaili Post belum lama ini.
Salah satu bakal calon Rektor Universitas Tadulako (Untad) periode 2019 – 2023 itu, mengaku bahwa Untad sudah harus diberi sentuhan – sentuhan kewirausahaan. Sentuhan pemikiran kewirausahaan tersebut bisa dijalankan dengan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pemanfaatan potensi – potensi yang dimiliki Universitas Tadulako.
Djayani, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Untad tersebut menambahkan, dengan adanya kerja sama itu, tentunya dapat membantu dan meringankan beban mahasiswa. Pada saat penerimaan Untad bukan hanya berasal dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa.
“Dengan hal itu tentunya potensi universitas ini ke depan mau tidak mau harus ada kerja sama, agar penerimaan utama tersebut bukan hanya dari UKT mahasiswa. Jika masih UKT yang menjadi penerimaan satu-satunya maka akan repot, ke depan ini harus kita ubah. Ini kita buat bukan untuk berbisnis di kampus,” jelas Prof Djayani.
Saat ini Universitas Tadulako (Untad) telah berstatus Badan Layanan Umum (BLU). Dengan status yang disandang tersebut, Sehingga, untuk mewujudkan hal itu, tentunya yang paling pertama perlu melakukan identifikasi semua potensi yang dimiliki oleh Untad. Potensi sumber daya manusia (SDM) maupun aset yang telah dibangun oleh rektor Untad, Prof Dr I Muhammad Basir Cyio saat ini.
Baca Selengkapnya di Harian Kaili Post !!!
