Nikel Masih Andalan Pertumbuhan Ekonomi Sulteng

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter : Firmasnyah


PERTUMBUHAN Ekonomi Sulawesi Tengah di Triwulan pertama tahun 2018 mengalami
pertumbuhan yang dinamis sebesar 6,62 persen. Secara kuantitatif yang
mendominasi dan memberikan kont
ribusi
hal tersebut,
masih berasal
dari sektor pertambangan (nikel) serta minyak dan gas (Migas).
Demikian diungkapkan Kabid Nerwillis Badan Pusat
Statistik (BPS) Sulteng Sukadana, Senin (7/5/2018)
pada sejumlah media.

Jika dikalkulasi secara year of the year (tahun pertahun)
pertumbuhan ekonomi di Sulteng sebesar 15,43 persen. Artinya perbandingan
tersebut terangkum di
tahun
2017 dan 2018 mengalami peningkatan level dari tahun sebelumnya.
Faktor lain ya
ng juga memberikan andil bagi pertumbuhan
ekonomi Sulteng di
tahun
2018, menurut Sukadana berasal dari sektor pertanian sebesar 29 persen. Secara
global, tiga besar penyumbang pertumbuhan ekonomi di
tahun 2018 berasal dari pertambangan 2,08
persen, dari sektor industri sebesar 1,5 persen, pertanian  0,77 persen.

Namun jika dilihat dari sisi pengeluaran, Sukadana
mengungkapkan berasal dari faktor impor biji besi dari RRC yang mayoritas masuk
ke
perusahaan untuk bahan baku di beberapa perusahaan yang ada di Kabupaten
Morowali. ‘
Tapi
dari hasil pengolahan nikel, berupa stainles steel sangat mendominasi
pertumbuhan ekonomi di Sulteng sebesar 46 persen di
banding sektor penunjang lainya. Secara garis
besarnya eksport lebih banyak dibanding import yang terjadi di Sulteng ditahun
2018,’
jelasnya.

LIHAT SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST !!!

Berita terkait