Politikus Golkar Indra Piliang Ditangkap Konsumsi Sabu

  • Whatsapp
banner 728x90

POLITIKUS Partai Golkar, Indra Jaya Piliang, ditangkap Polda Metro Jaya, tengah mengosumsi sabu bersama dua rekannya, di sebuah tempat karaoke di Jakarta Barat malam tadi. Bagaimana profil Indra?

Pria kelahiran Pariaman, Sumatera Barat, 19 April 1972 (45 tahun) itu, dikenal luas sebagai politikus Partai Golkar. Dia menduduki jabatan sebagai Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, dalam kepengurusan DPP yang kini dipimpin oleh Setya Novanto.

Indra Piliang dikenal sebagai sosok yang vokal bicara dalam isu politik, pemerintahan, lebih-lebih demokrasi. Alumni jurusan sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia tahun 1997 itu, juga dikenal sebagai selebtweet lewat akun @IndraJPiliang.

Indra dikenal juga sebagai aktivis sejak masa kuliah yang memegang jabatan intra dan ekstra kampus, mulai dari tingkat jurusan, fakultas, universitas sampai antar universitas. Sebagai mahasiswa Universitas Indonesia, Indra mewakili UI dalam beragam kesempatan pertemuan mahasiswa antar perguruan tinggi. Ia memiliki jaringan luas di kalangan aktivis mahasiswa era 1990-an sampai gerakan mahasiswa 1998. Indra menyelesaikan pendidikan S-2nya masih di kampus yang sama, Universitas Indonesia, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dan lulus tahun 2008.

Indra Piliang dikenal sangat menjunjung adat istiadat Minang sebagai tanah kelahirannya. Dikutip dari Wikipedia, sejak usia 2 tahun sudah diajak ayah dan ibunya ke Sikakap, Kepulauan Mentawai. Ayah Indra, Boestami Datuak Nan Sati, adalah pegawai negeri sipil yang kini sudah pensiun. Ibu Indra, Yarlis, adalah seorang ibu rumah tangga. Indra memiliki dua orang kakak dan empat orang adik kandung.

Jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak ditempuh Indra di Sikakap, Mentawai. Setelah itu Indra sempat masuk SD di SD Inpres Sikucua, V Koto Kampuang Dalam, di usia 6 tahun. Tahun berikutnya, Indra masuk SD 1 Aia Angek, sempat pindah ke SD Inpres Sikucua. Indra menamatkan SD-nya di SD 2 Aia Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Setelah itu Indra masuk ke SMP Standar Koto Laweh, lalu pindah ke SMP Negeri Kampuang Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, sampai tamat. Indra menamatkan pendidikan SMA-nya di SMA 2 Pariaman.

Selain sebagai politikus, Indra pernah aktif sebagai peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) sejak 1 Desember 2000 sampai 31 Desember 2008. Setelah itu, Indra terjun total ke dunia politik dan masuk ke Partai Golkar, tanpa meninggalkan kegemarannya untuk membaca dan menulis. Indra juga merupakan salah satu pendiri dan sekaligus Sekjen pertama Ikatan Himpunan Mahasiswa Sejarah Se-Indonesia (IKAHIMSI) pada tahun 1995.

Indra dikenal juga sebagai pengamat dan peneliti bidang politik, pemerintahan daerah, konflik, pertahanan, keamanan, dan otonomi daerah. Indra terlibat dalam pelbagai organisasi masyarakat sipil, seperti Koalisi Konstitusi Baru, Koalisi Media, sampai Pokja Papua. Sehari-hari beraktivitas sebagai Dewan Penasehat The Indonesian Institute. Selain itu, Indra adalah Ketua Departemen Kajian Kebijakan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.

Indra ditangkap bersama dua temannya yaitu Romi Fernando dan Ismail Jamani. Ketiganya ditangkap saat berada di ruangan karaoke Room Opal Diamond, di Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (13/9) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Saat ini ketiganya masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. **

sumber: kumparan.co

Berita terkait