Tokoh Masyarakat Sikapi Tambang Morowali

  • Whatsapp
banner 728x90
Foto : Illustrasi
Reporter Morowali: Bambang Sumantri

SEJUMLAH tokoh masyarakat dan ulama Morowali
secara mengejutkan mengeluarkan pernyataan sikap terkait kondisi pertambangan.

   Pernyataan sikap tersebut dibacakan di
Desa Fatufia Kecamatan Bahodopi, Jum’at (11/5/2018). Mereka meminta kepada
semua pihak terutama politikus, komentator, ataupun pengamat yang ada di
Jakarta untuk tidak banyak berbicara tentang PT Indonesia Morowali Industrial
Park (IMIP) dan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berada di Morowali, karena mereka
menganggap bahwa merekalah yang lebih tahu, dan merasakan keberadaan perusahaan
tersebut berpengaruh besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat
Morowali.

   Mereka mencontohkan bahwa ribuan tenaga
kerja telah ribuan yang diterima bekerja di perusahaan tersebut, adanya aliran
listrik yang permanen dan stabil, ketersediaan klinik kesehatan yang memberikan
pelayanan gratis kepada masyarakat, pembangunan sarana ibadah di area PT IMIP
sebagai tempat ibadah bagi karyawan/karyawati serta pembinaan keagamaan secara
kontinue, dan kendaraan baik roda dua maupun roda empat milik masyarakat
semakin bertambah.

   Mereka juga menyatakan bahwa keberadaan
TKA tidak mengusik masyarakat karena telah ada regulasi atau aturan hukum yang
mengatur mengenai hal tersebut, dan masyarakat Morowali telah banyak terserap
menjadi karyawan perusahaan sesuai skill masing-masing.
   Salah satu point yang juga menjadi
penyampaian adalah, untuk tenaga kerja kasar, jika ada dari luar Morowali di
seluruh Indonesia yang mau datang di Morowali dipersilahkan karena di
perusahaan masih membutuhkan tenaga kerja.
   Pernyataan sikap tersebut mendapat
tantangan tegas dari aktivis buruh Morowali, Asnan As’ad yang mengatakan bakal
melakukan klarifikasi terhadap pernyataan sikap itu, serta membeberkan data
yang diperolehnya agar para tokoh masyarakat membuka mata terhadap kondisi yang
terjadi di Morowali saat ini.**

Berita terkait