PENJABAT Bupati Morowali, Bartholomeus Tandigala menegaskan bahwa aparatur sipil negara (ASN) malas harus siap diberikan teguran maupun tindakan. Hal itu disampaikannya dalam wawancara khusus di ruang kerjanya, Selasa (17/7/2018), menyusul banyaknya keluhan dari para ASN sendiri, dan masyarakat yang memantau jalannya pemerintahan.
‘’Namanya ASN itu ya harus masuk kantor, tidak ada alasan untuk bekerja di tempat lain, kalau ada usaha lain tidak apa-apa, tapi kalau sudah mengganggu tugas dan fungsinya sebagai ASN, maka itu tidak benar, apalagi jarang masuk kantor,” ungkapnya.
Bartho mengatakan, saat ini Asisten III tengah gencar-gencarnya melakukan pengawasan di seluruh instansi dan telah mencatat nama-nama ASN yang malas berkantor, selanjutnya akan diberikan teguran atau tindakan sesuai aturan yang berlaku.
“Asisten III sudah jalan di instansi dan telah mengantongi nama-nama ASN yang malas berkantor, dan ini pasti akan ditindak, saya tinggal menunggu hasil dari jumlah ASN maupun honorer yang telah terdata” jelasnya.
Sementara, salah seorang warga yang enggan disebut namanya mengaku kesal dengan ulah para ASN yang malas berkantor, yang dianggapnya makan gaji buta. “Kalau saya pantau, banyak ASN yang malas masuk kantor, tapi herannya kok sudah dari dulu tidak ada tindakan tegas dari penguasa, ini kan ada indikasi ada permainan, itu sama saja makan gaji buta, atau juga karena faktor kedekatan dengan penguasa sehingga cuma dibiarkan saja,” ujarnya.**
Reporter/Morowali: Bambang Sumantri
