Dua Aktifis Poso Jadi Komisioner KPU

  • Whatsapp
banner 728x90

Ket : Budiman Maliki Dan Wilianita Silviana


Reporter/Poso : Ishak Hakim

DUA
AKTIVIS
Asal
Kabupaten Poso, akhirnya lolos menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Poso.
Setelah
mengikuti berbagai tahapan tes seleksi, kedua aktivis Poso tersebut yakni
; Budiman Maliki dan
Wilianita Silviana Pangetty. Keduanya merupakan wajah baru dalam lembaga
penyelenggara  pemilihan umum di Bumi
Sintuwu Maroso.

Keduanya dinyatakan
lolos menjadi anggota KPU Kabupaten Poso, setelah mengikuti  tahapan terakhir seleksi, yakni fit and
properties yang dilaksanakan oleh pihak KPU Provinsi Sulawesi Tengah di Palu,
Minggu (9/7/2018) lalu.

Keduanya dipastikan
menduduki  jabatan sebagai anggota
penyelenggara Pemilu di Kabupaten Poso, setelah menerima surat keputusan dari
KPU RI dan akan dilantik pada Jumat (14/7/2018) oleh Ketua KPU RI, Arief
Budiman.
Selain Budiman
Maliki dan Wilianita Silviana Pangetti, satu incumbent anggota KPU Poso
yakni  Taufik Hidayat juga dinyatakan
lolos menjadi anggota KPU Kabupaten Poso periode 2018-2023.

Wilianita Silviana
Pengetty salah satu aktivis Poso yang dinyatakan lolos jadi anggota KPU
Kabupaten Poso mengaku, dirinya tidak pernah menyangka bisa lolos menjadi
anggota KPU Kabupaten Poso, setelah mengikuti berbagai tahapan seleksi yang
dilakukan tim seleksi penerimaan anggota KPU Kabupaten Poso untuk zona  II yang meliputi Kabupaten Poso, Morowali,
Morowali Utara, Tojo Unauna, Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.

“Tidak pernah menyangka
akan lolos semua tahapan seleksi. 
Hasilnya tidak sia-sia,” ujarnya saat dihubungi via telepon genggamnya,
Kamis (13/7/2018) siang.
Dia
menegaskan, setelah menerima surat keputusan dari KPU RI, sebagai anggota KPU
Kabupaten Poso dan setelah dilantik, dirinya akan menjalankan tugas sebagai
komisioner dengan penuh tanggung jawab serta menjalankan demokrasi  dengan baik sesuai koridor yang berlaku.

“Saya akan
menjalankan tugas dengan baik dan menegakan demokrasi secara professional dan
akuntable sebagai salah satu tugas utama dalam penyelenggaraan pemilihan
legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 mendatang,” ujarnya.

Dia berharap,
dukungan masyarakat Kabupaten Poso serta kritikan dan masukan yang sifatnya
membangun dalam penegakan demokrasi di Poso, sangat dibutuhkan sehingga
penyelenggaraan demokrasi berjalan dengan baik.
“Ini menjadi
tantangan tersendiri bagi saya yang baru kali ini menjadi penyelenggara dalam
penegakan demokrasi untuk  tahun 2019
sehingga berjalan dengan baik di Kabupaten Poso,” katanya.

Sementara itu
Budiman Maliki yang juga dinyatakan lolos jadi anggota KPU Kabupaten Poso
menyatakan, kehadiran dirinya sebagai komisioner yang baru di KPU Poso,
mudah-muadahan bisa lebih mengkwalitaskan proses dan hasil dari pesta demokrasi
di Bumi Sintuwu Maraso ke
depan.
“Ini menjadi tugas dan
tangung jawab kami kedepan dalam menegakan demokrasi secara baik dan benar
serta menjadikan Pemilu 2019 berkwalitas dan berwibawa serta professional,”
tandasnya. **

Berita terkait