Pendemo Ajak Warga Tolak Hasil Pilkada

  • Whatsapp
banner 728x90
reporter: syamsir hasan/zubair

KEMBALI,
kemarin
(2/7/2018) sekitar pukul 13.00 Wita massa yang menamakan diri pendukung dua Paslon
yaitu AR RAHMAN dan VEGATA
 didukung Forum Masyarakat Donggala Bersatu kembali mengajak
warga Donggala untuk menolak hasil Pilkada. Kali ini tujuan aksi yaitu kantor
Panwas Donggala.
Massa menuding bahwa Pilkada terindikasi
penuh kecurangan, ketidakadilan dan
ketidakjujuran
yang dilakukan secara terstruktur sistematis dan masif oleh
KPU dan Paslon SAKAYA. Sebelum
Massa aksi yang kurang lebih berjumlah 500
an
orang tersebut menuju ke
Panwaslu
terlebih dahulu para pendemo melakukan orasi dengan membakar ban di jalan raya
di depan Perwakilan Bank Sulteng wilayah Donggala sekitar pukul 11
.00 Wita.
Seperti aksi
sebelumnya
(30/6/2018)
pendemo diterima Ketua Panwas Moh. Rifki, SH. Massa
menuding
tidak tersalurnya undangan pemilih C-6 KWK
kepada masyarakat pemilih yang terdaftar pada DPT yang diperkirakan berkisar
20% dan berdampak pada partisipasi pemilih yang hanya ada pada kisaran
70%. 

‘’Ini
dilakukan perangkat penyelenggara di tingkat KPPS yang notabene  hampir 70% penyelengaranya diatur dan
diarahkan oleh perangkat desa atau kelurahan untuk membantu Paslon nomor urut
dua,’’ ujar pendemo. Aksi
memanas karena sudah melakukan bakar ban di depan tembok batasan Panwas.

Ada pun bukti bukti foto, rekaman akan sudah diserahkan ke Panwaslu dan pengawas Pilkada diminta menindaklanjuti
temuan
temuan tersebut. Baik berupa daftar
pemilih tetap (DPT) ganda yang ditengarai berjumlah 10.000 dengan adanya
indikasi temuan surat suara yang digandakan
, ditemukannya hasil perolehan suara dari tempat pemungutan suara atau
TPS tidak sinkron dengan C1 KWK yang dipegang saksi. Sehingga  terindikasi adanya manipulasi suara KPPS
untuk memenangkan
salah satu Paslon.

Rifki
akhirnya memanggil Paslon n
omor urut 1 dr. Anita dan
nomor urut 3 Vera Elena Laruni bersama
Timsesnya
masing-masing berjumlah satu orang untuk memberikan keterangannya.
Sementara di luar para pendemo masih tetap melakukan orasi.
Tidak diperoleh hasil resmi apa yang dibicarakan antara
Panwas, dr Anita dan Vera Laruni bersama Timsesnya.

Sementara Wakil Ketua Timses SAKAYA Taufik, mengaku pihaknya saat ini menunggu
hasil yang dit
etapkan KPU (2/7/2018). ‘’Apapun konsekwensinya kami
sebagai tim pemenangan SAKAYA  menunggu hasil perhitungan rekapitulasi
pihak
berwenang
dalam hal ini KPU, dan kami menghargai sikap dari
Paslon lain,” ujarnya. Dia berharap kepada
pendukung SAK
AYA
untuk santu
n
dan c
olling down dan tidak
bereaksi. 
‘’Mari
kita menunggu proses perhitungan rekapiltulasi dari KPU sesuai tahapan dan
jadwal yang telah dit
etapkan
KPU Donggala
,

ujarnya.**

Berita terkait