sumber: Humas Pemkot
WALI
KOTA Hidayat berharap agar instansi terkait melakukan pengkajian, identifikasi
dan menginventarisir patriot atau pejuang tanah Kaili yang melawan penjajah,
untuk diusulkan menjadi pahlawan nasional. Hal itu diungkapkanya Hidayat saat
pembacaan doa tahlil Lasatande Dunia di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu
Selatan pekan lalu.
Menurut
Wali Kota, hingga saat ini belum ada satupun tokoh pejuang dari tanah Kaili
yang ditetapkan negara sebagai pahlawan nasional. Diketahui bersama, Provinsi
Sulteng pernah menjadi jajahan kolonial Belanda maupun Jepang. Begitu pula
dengan Palu. Di era tersebut, ada banyak tokoh pejuang yang melakukan penolakan
hingga perlawanan terhadap para penjajah. Salah satunya, Lasatande Dunia.
Riwayat
dari Lasatande Dunia beber Hidayat, merupakan salah satu tokoh yang dengan
gigih menolak kehadiran penjajah. Hingga akhirnya dia pernah diasingkan ke
tanah Jawa oleh Belanda. Lasatande Dunia juga merupakan kakek dari pejuang
tanah Kaili lainya, yaitu Songgo Langi. ‘’Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk
penghargaan kita kepada mereka yang dengan gigih dalam melawan para penjajah
hingga tetes darah penghabisan,’’ akunya.
Selain
itu, Pemkot rencananya juga akan melakukan perbaikan beberapa makam para
pejuang tanah Kaili lainya. Seperti Pue Njidi, Mantikulore (Rantolangi),
Siralangi, Raja Langi, Songgo Langi. Kegiatan itu, papar Hidayat sebagai wadah
silaturahim masyarakat Kota Palu. Karena hal itu masih merupakan rangkaian dari
perayaan hari besar umat Islam, seperti Idul Adha maupun hari besar lainya.
Acara
tersebut juga dihadiri Sekda Kota, Asri, SH, pimpinan OPD, Ketua DPRD, Ishak
Cae, Ketua FKPK, Suhupi, Camat Palu Selatan, lurah se Kecamatan Palu Selatan,
tokoh agama, tokoh masyarakat, pemangku adat, tokoh wanita, tokoh pemuda, dan
keluarga besar Lasatande Dunia yang berasal dari Tatanga,
Tatura, Pombeve, Kawatuna, Lasoani hingga Toboli Kabupaten Parimo.**
0 komentar:
Post a Comment