Lijo Butuh Perhatian Pemkab Morut

  • Whatsapp
banner 728x90
WARGA Dusun Sayumalino Lijo Kabupaten Morowali Utara memikul beras raskin sambil jalan kaki akibat akses jalan rusak berat.foto/pariaman/kailipost
Reporter/morut  : pariaman tambunan
10 Tahun, Desa Lijo, tepatnya di Dusun Sayumalino Kecamatan Mamosalato Kabupaten Morowali Utara (Morut) Sulteng sungguh sangat memprihatinkan. Jalan desa itu hancur dan tidak dapat dilalui pejalan kaki, apalagi kendaraan roda dua dan empat. Pemkab Morut diharapkan sudah waktunya membenahi infrastruktur di Mamosalato.

Awardin Olvan, warga Dusun Sayomalino, Lijo kepada Kaili Post belum lama ini (25/07/2018) mengungkapkan kesulitan warga desa itu untuk melakukan aktiftasnya. Sekedar mengambil jatah Raskin, warga harus menempuh dengan jalan kaki sepanjang 6 KM menuju Dusun Sayumalino.

Katanya, apabila memakai kendaraan roda dua justeru tidak dapat dilewati sebab jalan penuh dengan lobang-lobang dan dalam,’’ terangnya. Apalagi sekarang ini musim hujan terpaksa warga harus jalan kaki. Awardin berharap Pemkab memperhatikan jalan desanya. ‘’Semenjak desa ini ada belum pernah di jamah atau diperhatikan Pemkab. Padahal potensi penghasilan Desa Sayumalino ini untuk lahan pertanian sangatlah baik. Hanya saja kami warga di sini sangat kesulitan tidak ada alat pertanian semacam tractor dan akses jalan pun sangat memperihatinkan. Sehingga masyarakat di sini jadinya bergantung pada padi ladang saja,’’ kata Awardin.

Pemkab Morut diminta memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan dan lahan pertanian untuk meningkatkan produksi hasil pertanian. ‘’Kami bermohon jalan ini diperkaiki, agar kami dapat mengolah potensi-potensi yang ada di desa kami. Sawah kami juga butuh hand tractor, agar perekonomian masyarakat di Desa Lijo dapat mencukupi kehidupan sehari-hari,’’ harap Awardin.**

Berita terkait