Pabrik Pengolahan Benih Dibangun di Parmout

  • Whatsapp
banner 728x90

Sumber: Humas Parmout
HARAPAN Petani di Kabupaten Parigi Moutong
untuk segera memiliki Pabrik pengolahan benih akhirnya terwujud. Pabrik
dengan nilai investasi sekitar Rp20 miliar dibangun PT Sang Hyang Seri resmi
dimulakan pembangunannya ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil
Bupati Parigi Badrun Nggai, Magau Parigi, Kapolres dan Direktur Utama PT Sang
Hyang Seri Ofan Sofan di desa Baliara Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi
Moutong Sulawesi Tengah, Selasa (7/8/2018).
Prosesi
peletakan batu pertama pembangunan pabrik ini diawali dengan upacara adat Magau
dan Patanggota Parigi. Upacara adat ini dilakukan untuk memohon kepada sang
pencipta agar proses pembangunan pabrik berjalan lancar dan dijauhkan dari
gangguan manusia maupun gangguan alam.
Wabup
Badrun Nggai berharap, pembangunan pabrik pengolahan benih banyak membantu para
petani yang selama ini kesulitan mengolah benih pangan. Seperti padi, jagung
dan kedelai.  

‘’Jika selama ini petani kesulitan memperoleh benih pangan,
Insha Allah dengan hadirnya pabrik pengolahan benih ini para petani tidak harus
jauh-jauh lagi mencari benih, cukup di pabrik ini saja,” kata Badrun Nggai.
Ia juga
berharap masyarakat disekitar lokasi mendukung proses pembangunan pabrik
tersebut. ‘’Pabrik ini akan banyak menguntungkan para petani, oleh karena itu
saya minta masyarakat mendukung dan memperlancar proses pembangunannya,”
pintanya.
Pada
kesempatan itu, Wabup menyampaikan terima kasih kepada PT Sang Hyang Seri
sebagai salah satu perusahaan BUMN yang telah memilih Kabupaten Parigi Moutong
sebagai lokasi pembangunan pabrik pengolahan benih di Indonesia.  

’Atas
nama masyarakat dan Pemerintah Daerah saya menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang tinggi kepada PT Sang Hyang Seri sebagai perusahaan yang
ditunjuk Pemerintah Pusat membangun pabrik pengolahan benih ini di Kabupaten
Parigi Moutong. Pabrik ini akan sangat membantu petani kami,” ujarnya.
Sementara
itu, Salah satu Wakil Direksi PT Sang Hyang Seri, Adi Kusmajaya mengatakan,
pembangunan pabrik pengolahan benih itu diharapkan akan meningkatkan
produktifitas pertanian sekaligus menjaring tenaga kerja. Jika pabrik itu
beroperasi diharapkan dapat memproduksi benih sebanyak 2.500 ton pertahun.
Benih tersebut nantinya akan membantu kebutuhan dalam negeri dan juga ekspor ke
luar negeri, seperti Filipina dan Vietnam.   
“Pembangunan
pabrik pengolahan benih di Kabupaten Parigi Moutong bertujuan mendukung program
ketahanan pangan nasional. Kam berharap proses pembangunan pabrik ini berjalan
lancar tanpa kendala,”kata Adi Kusmajaya saat conferensi Pers di ruang Klinik
KerisPatih (Keterbukaan Informasi Publik) Lobi Kantor Bupati, Selasa (7/8).
Di
Indonesia tahun ini hanya ada 4 Provinsi yang dipilih Pemerintah pusat untuk
dibangun pabrik pengolahan benih, yaitu Kalimantan Timur, Aceh, NTB dan
Sulawesi Tengah. “Pabrik ini nantinya akan merekrut para pekerja baru,
khususnya masyarakat setempat untuk bisa menjadi penangkar benih. Mereka akan
diberikan benih, diajari bagaimana cara mengolahnya. Setelah berhasil, benih
itu dibeli kembali PT Sang Hyang Seri dengan harga 5 persen di atas harga
konsumsi.’’ Terangnya. 
Untuk
memastikan pembangunan pabrik tersebut berjalan sesuai aturan, Pemerintah
menerjunkan Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan (TP4P)
langsung dari Kejaksaan Agung. **

Berita terkait