Palu & Morut Bermitra Pakan Unggas

  • Whatsapp
banner 728x90

.
Reporter:
Firmansyah

PROGRAM Pemkot dalam menjadikan keluraan
inovasi, unggul dan mandiri berbasis iptek. Salah satunya adalah pengembangan
Industri Kecil Menengah (IKM) disetiap kelurahan telah menunjukan perkembangan
yang sangat signifikan. Utamanya dalam sektor pakan unggas. Hal tersebut
dibuktikan dengan kunjungan Bupati Morowali Utara, Atripel Tumimomor bersama
Wali kota Hidayat disalah satu IKM Kelurahan Duyu, Senin (27/8/2018).


Dari pantauan media ini di tempat produksi
pakan ternak (unggas) di kelurahan tersebut. Suasana keakraban dan penuh canda
antara kedua pimpinan daerah nampak terlihat jelas dalam setiap obrolanya.
Sesekali kedua pimpinan daerah itu juga memberikan nasehat maupun motivasi
kepada pengurus IKM Bulukodi yang mereka kunjungi.


Bupati Morowali Utara, Atripel
Tumimomor kepada sejumlah wartawan usai kunjunganya mengatakan bahwa kerjasama
tersebut dalam bidang transaksi pakan ternak unggas. Menurutnya, pakan yang ada
di beberapa IKM yang ada di kota Palu, akan didrop ke Morut. Untuk memenuhi
kebutuhan sekitar lima puluh kandang unggas. ” Menurut perhitunganya, satu
kandang memerlukan stok pakan sebanyak dua ton dalam sebulan, jadi kita bisa
kalkulasilah berapa kebutuhanya, ” ungkapnya.


Dalam hal ini, tutur Atripel,
membangun kemitraan antara daerah lebih baik. Antara keduanya dapat saling
menguntungkan. Win Solution akan tetap diutamakan dalam hal membangun sebuah
kemitraan. ” Untuk kedepanya, masih banyak ide cemerlang dari Wali kota,
namun belum semuanya diungkapkan, setelah itu kami akan sikapi, ” akunya.


Di tempat yang sama, Wali kota
Hidayat membeberkan bahwa dari pengakuan IKM yang ada di Kelurahan Pengawu dan
Duyu. Pasaran penjualan hasil produksi pakan unggas mereka sudah merambah ke
wilayah Morowali. Olehnya, Bupati Morut hari ini ingin melihat langsung tempat
produksi pakan tersebut.

Dari hasil pembicaraan, menurut
Hidayat. Saat ini IKM Palu kekurangan bahan baku pembuatan pakan unggas, yaitu
tepung ikan. Bupati Morut lanjut Wali kota menginginkan suply dari Palu.
Artinya antara keduanya saling menguntungkan. Kita kirim pakan unggas, Morut
menyediakan bahan baku.

Selanjutnya Hidayat mengatakan bahwa
realisasi Rob Map dari visi kelurahan inovasi, unggul dan mandiri ditahun 2021
mendatang. Namun dalam perkembanganya, hal itu telah menunjukan perkembangan
yang begitu pesat. Ditandai dengan terjalinya kemitraan antara Palu dan
Kabupaten Morut, dibidang transaksi pakan unggas. ” Realisasi dari program
tersebut ditahun 2021 dalam melakukan pengembangan pasaran IKM ke kabupaten.
Namun ditahun ini, ternyata Morut sudah meberikan respon yang positif terhadap
hal itu, ” paparnya.

Selain itu, tutur Hidayat. Tahun
2017 merupakan program dalam penguatan sumber daya manusia. Dengan memberikan
pelatihan dan praktek lapangan, serta diberikan pendampingan tenaga ahli dalam
bidangnya. Selanjutnya tahun 2018, dilakukan penguatan IKM, yaitu meningkatkan
kualitas produksi dan pemasaranya. Tahun 2019 pengembangan IKM. Hingga tahun
2021 dilanjutkan dalam sektor pemasaran ke daerah lain.

Wali Kota juga berharap agar hal
tersebut bisa menjadi awal yang baik bagi perkembangan IKM yang ada di kota
Palu. Kunjungan tersebut juga dihadiri pimpinan OPD terkait pemkot, Kabag Humas
Pemkot, Nathan Pagasongan, Camat Tatanga Usman. Lurah Duyu, Nurdin.**

Berita terkait