Gempa di Palu Masyarakat Diminta Tenang

  • Whatsapp
banner 728x90

Reporter: ikhsan madjido

MASYARAKAT
Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu diminta untuk tetap tenang, tidak perlu
takut. Dan perhatikan kondisi rumah masing-masing, jangan sampai mudah roboh.
Perhatikan posisi lemari agar tidak mudah jatuh, kompor jangan ditinggal ketika
sedang masak, jaringan listrik diperbaiki agar tidak mudah korslet ketika ada
getaran gempa.
Demikian
permintaan ahli geofisika dari Universitas Tadulako, Dr Abdullah menyikapi
terjadinya gempa yang mengguncang Kota Palu secara beruntun dua kali pada Sabtu
kemarin.
“Masyarakat
diminta untuk tetap tenang dan tidak perlu takut. Itu biasa saja, karena memang
kondisi wilayah kita rawan gempa. Baguslah dicicil sedikit demi sedikit. Kalau
jarang terjadi akan bahaya. Sebab sekali terjadi akan besar sekali,” kata Dr
Abdullah, Minggu (23/9/2018).
Olehnya
itu tidak perlu dikhawatirkan akan ada gempa dengan skala besar. “Kalau
gempanya berulang-ulang dan kekuatannya seperti yang kemarin, maka kemungkinan
tidak akan ada gempa besar,” jelas dosen Fisika FMIPA  Untad dan
ketua Tim Ekspedisi Palu-Koro ini.
Hari
Sabtu, Kota Palu dua kali diguncang gempa. Gempa pertama pada pukul 07.20 WITA
dengan kekuatan 5,1 SR. Lokasi pusat gempa berada di Teluk Palu, 9 km arah
barat laut Palu pada koordinat 0.83 LS – 119.83 BT kedalaman 10 km.
Sedangkan
gempa kedua pada pukul 20.08 dengan kekuatan 4,8 SR, lokasi gempa berada di
darat, 4 km Barat Daya Palu. Menurut BMKG jika dilihat dari lokasi episentrum
dan kedalaman sumber gempa penyebab gempa ini diperkirakan terjadi akibat
aktifitas Sesar Palu Koro.
Guncangan
gempabumi diperkirakan dirasakan pada skala II SIG (Skala Intensitas Gempabumi)
BMKG atau setara V MMI di Palu, dan daerah disekitarnya yang berdekatan dengan
lokasi sumber gempa bumi. Pada skala ini digambarkan getaran dirasakan oleh
orang banyak tetapi tidak menimbulkan kerusakan; benda-benda ringan yang
digantung bergoyang, jendela kaca bergetar.
Berdasarkan
informasi masyarakat yang diterima di BMKG, guncangan gempabumi dirasakan
lemah-sedang (II SIG BMKG / III-IV MMI) di Palu; lemah-sedang (I SIG BMKG /
II-III MMI) di Poso. Terkait dengan peristiwa gempabumi tersebut, masyarakat
yang berdekatan dengan lokasi sumber gempabumi dihimbau agar tetap tenang dan
tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.**

Berita terkait