KBN IX Ditutup, Kemendikbud Puji Pemkab Parmout

  • Whatsapp
banner 728x90

Provinsi Lampung menampilkan pakaian khas adat Lampung pada karnaval budaya yang digelar di Parigi, Jum’at (21/1) (Foto:Jeprin/Humas Pemda)
Sumber: Humas parmout
KEMAH Budaya Nasional (KBN) IX yang dihelat selama sepekan di Kabupaten
Parigi Moutong resmi ditutup oleh Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Iriana Wulandari di RTH Toraranga Parigi,
(21/9/2018) lalu. 
KBN ditutup dengan kegiatan karnaval budaya yang diikuti Kwarda
Pramuka dari 34 provinsi di Indonesia. Setiap Kwarda menampilkan budaya dan
pakaian adat istidat mereka masing-masing. Mereka berjalan kaki mulai dari
Taman Masigi kemudian melintas di jalan Telkom Parigi, lalu melewati jalan
Trans Sulawesi sampai di tugu Mercury belok ke jalan Pelabuhan, selanjutnya memberikan
salam penghormatan di halaman rujab Bupati dan finish di depan RTH Toraranga.
Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Iriana Wulandari, menyampaikan terima kasih kepada seluruh Panitia
KBN, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong atas suksesnya
penyelenggaraan KBN IX di Kabupaten Parigi Moutong. Iriana memuji sinergitas
kerjasama antara Pemkab Parigi Moutong dengan Panitia pusat Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan serta Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Ia juga menyampaikan kasih kepada Bupati H Samsurizal Tombolotutu
bersama seluruh jajarannya karena Kabupaten Parigi Moutong dinilai sukses
menjadi tuan rumah KBN IX. “Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Bupati,
panitia daerah dan seluruh komponen yang telah bekerja keras sehingga kegiatan
KBN yang diselenggarakan di Kabupaten Parigi Moutong bisa berjalan dengan baik
dan sukses,” ujarnya. ***


Iriana mengatakan, KBN yang di selenggarakan di Kabupaten Parigi
Moutong bukanlah kegiatan kemah biasa. Kemah budaya nasional ini bertujuan agar
peserta bisa lebih mengenal budaya Indonesia yang luar biasa “Saya yakin dari
34 Provinsi belum tentu mengenal antara budaya satu dan lainnya. Oleh karena
itu, dengan adanya kegiatan KBN ini seluruh peserta bisa lebih mengenal lagi
keanekaragaman suku dan budaya dari setiap daerah,” ungkapnya.
Masyarakat Kabupaten Parigi Moutong juga dapat melihat
keanekaragaman budaya dari seluruh provinsi di Indonesia melalui karnaval
budaya “Masyarakat bisa melihat bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman suku
dan budaya dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote, dengan
memperkenalkan baju daerahnya masing-masing, kita tentu merasa bangga,”katanya.
Iriana berharap, melalui KBN para peserta bisa mengambil banyak
pelajaran yang berharga tentang nilai kebudayaan di Kabupaten Parigi Moutong.
Ia juga berharap seluruh peserta KBN lebih menumbuhkan kecintaannya terhadap
budaya Indonesia serta dapat menceritakannya melalui media sosial seperti
Instagram, vlog, twitter dan facebook.
Sementara itu, Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu
menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada peserta dan
panitia yang telah meelaksanakan seluruh rangkaian kegiatan selama KBN
berlangsung. Ia berharap, semua pengalaman baik yang diperoleh melalui KBN di
Kabupaten Parigi Moutong bisa dibawa pulang untuk diceritakan di daerahnya
masing-masing. “Sebagai tuan rumah kami juga menyampaikan permohonan maaf jika
selama KBN berlangsung ada hal-hal yang kurang berkenan,” ujarnya.**

Berita terkait