Reporter: Ikhsan Madjido
KARENA Kita ini adalah saudara, jangan saling menjelekan. Karena
kita ini adalah saudara. Jangan saling memfitnah. Karena kita ini adalah
bersaudara. Jangan saling menghujat. Karena kita ini adalah saudara. Jangan
kita saling mendemo. Habis energi kita untuk hal-hal yang tidak produktif
seperti itu. Kita adalah saudara. Saudara sebangsa dan setanah air.
Demikian antara lain himbauan disampaikan Forum Pemuda Labuan
dalam menyikapi isu yang mewarnai Pemilu 2019 yang menimbulkan perpecahan di
masyarakat. Isu dimaksud antara lain isu ekonomi dimana masyarakat saat ini
melihat ekonomi masih dalam kondisi sulit, meskipun pembangunan infrastruktur
terjadi di banyak wilayah, namun pembangunan ini dipandang tak dirasakan oleh
masyarakat.
“Isu ini kan tidak perlu disikapi dengan saling menolak, mendemo
atau menghujat,” ujar wakil ketua Forum Pemuda Labuan, Rocky kepada Kaili Post,
Rabu (19/9/2018). Isu lain yang sering dihembuskan adalah isu terkait
pembelahan dengan politik identitas yakni nasionalis dan agama, dalam hal ini
adalah identitas Islam.
Menurutnya, isu agama masih kuat dalam pilpres 2019. Masyarakat
dipercaya masih akan melihat sosok pemimpin yang mewakili suara muslim.
"Masyarakat nanti akan melihat yang bisa mewakili suara muslim, tidak
harus negara Islam. Sehingga, nilai-nilai muslim ini nantinya juga kuat,"
ujarnya.
Rocky memaparkan bahwa ada isu terakhir yang harus diperhatikan pada
Pemilu 2019, yaitu terkait lapangan pekerjaan. Isu masuknya tenaga kerja asing
(TKA) masih dianggap krusial menjelang pemilu.
"Ketiga, yang bisa mengubah isu yang ada adalah isu masuknya
tenaga kerja asing, karena itu approval-nya di masyarakat juga besar,
karena penolakan terhadap masuknya tenaga kerja asing cukup besar,"
pungkas Rocky.**
0 komentar:
Post a Comment