Pemda Parigi Moutong Bangun Barak Korban Gempa di Empat Kelurahan

  • Whatsapp
banner 728x90

Barak pengungsi terdampak gempa yang dibangun di pantai di kelurahan di Kabupaten Parigi Moutong (Foto: Humas Pemkab Parmout)
PARIGI MOUTONG – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong saat ini
tengah membangun barak yang akan diperuntukan bagi warga yang terdampak gempa
di empat Kelurahan Kecamatan Parigi. 


Barak berukuran 6 x 8 meter yang dilengkapi
dengan fasilitas MCK itu dibangun di pantai Kelurahan Maesa, Loji, Bantaya dan
Kampal. 

Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Parigi Moutong, Rahmat ST mengatakan, pembangunan barak
itu merupakan bantuan Kementerian BUMN melalui dana CSR yang akan diperuntukan
bagi warga korban gempa, khususnya mereka yang rumahnya sama sekali tidak bisa
ditinggali lagi akibat gempa yang terjadi Jum’at 28 September lalu.

“Sesuai petunjuk Pak Bupati, yang tinggal di
barak itu adalah warga yang rumahnya mengalami rusak berat akibat gempa. Barak
ini dikoordinir oleh BNI cabang Parigi dibawah pengawasan Pemda Parigi Moutong
melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman,” kata Rahmat, di Parigi,
Selasa (16/10). 

Barak pengungsi
Barak yang tengah dikerjakan oleh PT Wika itu
bisa menampung sekitar 30 orang warga.”Warga yang akan penempati barak itu
nanti akan diatur melalui Pemerintah Kelurahan. Yang jelas harus warga yang
benar benar sudah tidak memiliki rumah karena rumahnya rusak berat akibat
gempa,”kata Rahmat. 

Target pengerjaan barak itu diperkirakan akan
selesai dalam waktu beberapa hari kedepan. Khusus kelurahah Bantaya dan Maesa,
proses pengerjaannya sudah mencapai 90 persen. Kelurahah Loji 50 persen dan
Kelurahan Kampal 40 persen. “Kita targetkan barak ini selesai secepatnya 4
– 5 hari kedepan karena akan ditinjau langsung oleh Menteri BUMN,” ujarnya
**

Berita terkait