GEDUNG WALKOT RUSAK SEDANG

  • Whatsapp
banner 728x90

Reporter: Firmansyah
AKIBAT Bencana alam gempabumi, tsunami dan likuifaksi 28 September lalu bukan hanya menghancurkan infrastruktur. Tapi juga
menyisakah rasa trauma bagi masyarakat bumi Tadulako.
Hal itu terlihat dari aktifitas dari masyarakat.
Tidak terkecuali proses kinerja pemerintah. Salah satu contohnya adalah Pemkot
Palu. Hingga saat ini, aktifitas perkantoran dilaksanakan di dalam tenda. Di
depan halaman kantor Wali kota tersebut.

Menyikapi hal itu, Asisten II Sekdakot Palu, Imran
Lataha, Selasa (13/11/2018) mengatakan bahwa dari hasil asesment, kerusakan
bangunan di kantor tersebut, tergolong dalam kategori rusak sedang.
Artinya, sebagian infrastruktur bangunan mengalami
kerusakan di beberapa ruangan. Serta perlu perbaikan.

Namun menurut Asisten II, masih ada ruangan lainya
tetap utuh. ” Sebagian ASN masih berkantor di ruanganya yang dahulu. Wali
kota sendiri sudah berkantor di ruangan mereka masing-masing, ” ungkapnya.
Selain itu kata Imran, sebagian ASN masih merasa
trauma terhadap gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu.

Namun hal itu, tidak menurunkan kinerja OPD
Pemkot.
‘’Semua masyarakat Palu pasti merasakan rasa trauma
hingga saat ini. Kami juga tidak bisa memaksakan mereka untuk berkantor di
ruangannya. Semua aktifitas perkantoran tetap berjalan seperti biasanya, ”
kata Imran.
Ditambahkanya bahwa kerusakan beberapa bangunan di kantor tersebut akan
dtanggulangi pihak asuransi Asprida. Untuk direhabilitasi atau diperbaiki
kembali.
**

Berita terkait