Membuat Tanah Turun Ini Bahayanya Sumur Suntik

  • Whatsapp
banner 728x90

Reportase: Ikhsan Madjido
UNTUK Mendapatkan air bersih, warga Palu
dan sekitarnya pada umumnya menggunakan sumur suntik atau air PDAM atau
keduanya sekaligus. Karena PDAM terkadang juga mendapatkan sumber air dari
sumur suntik/bor. Penggunaan air tanah yang berlebihan bisa menyebabkan
subsiden (penurunan permukaan tanah secara perlahan). Berlebihan karena
penyedotan air tanah di bagian hilir lebih besar dibanding pengisian lapisan
aquifer (air tanah) di bagian hulu.
Pernah diberitakan sekitar 10 tahun silam,
bahwa Jalan Thamrin dan sekitarnya (Jakarta) mengalami subsiden sekitar 5 CM per
tahun, akibat dari penyedotan air tanah yg berlebihan. Di area tersebut banyak
gedung-gedung bertingkat tinggi yg aktivitasnya membutuhkan air bersih (air
tanah) yang sangat banyak.
Nah, pasca gempa 28 September lalu,
masyarakat mempertanyakan hubungan antara sumur suntik dengan liquifaksi. Pengamat
Kebencanaan Sulteng, Abdullah menjelaskan Liquifaksi bisa terjadi pada wilayah
yang aquifer bebasnya jenuh air (terutama yang posisinya relatif dangkal dari
permukaan tanah) ketika terjadi gempa besar ataupun gempa sedang. Jadi, sumur
suntik tidak akan menyebabkan liquifaksi, hanya dapat menyebabkan subsiden jika
penyedotannya berlebihan.
Olehnya itu, kata dosen FMIPA Universitas
Tadulako ini mari kita jaga dan rawat hutan, sebab  hutan yang tidak rusak  dan hujan yang turun sebagaimana biasanya dalam
setiap tahun akan menyebabkan pengisian air ke lapisan aquifer di wilayah hulu
berjalan secara kontinyu.
“Dengan demikian, potensi air tanah di Kota
Palu akan terjaga kontinyuitasnya dan dapat dimanfaatkan secara optimal,”
terangnya.
Ciri Tanah Rawan Likuifaksi
Salah satu ciri utama bisa dilihat dari
material dasar penyebab likuifaksi yakni tanah pasir. “Coba ambil tanah
dan air di daerah rumah anda, coba rasakan apakah pasirnya banyak. Coba raba
dengan tangan saja,” tutur Yosef di kawasan Senopati, Jakarta Selatan,
Kamis, (11/10), seperti dilansir CNN Indonesia.
Langkah selanjutnya dengan mengamati rumput
sekitar yang tumbuh di daerah rumah. Apabila tumbuh rumput jarum, dapat
dipastikan materi dasar tanah sekitarnya adalah pasir. “Kemudian
 lihat di lingkungan sekitar kalau ada tumbuhan yang bentuknya seperti
rumput jarum yang bintang, itu adalah salah satu ciri material dasar di tempat
Anda pasti pasir,” kata Yosef. Likuifaksi terjadi karena tanah kehilangan
kekuatan karena tegangan atau getaran yang biasanya terjadi saat gempa bumi.
Tanah pun berubah menjadi lumpur seperti cairan dan kehilangan kekuatannya.**

Berita terkait