Warga Tionghoa Kaltim Bantuan Pengungsi

  • Whatsapp
banner 728x90

Reporter    :
zubair
SELURUH Elemen bangsa berbondong-bondong turut
memberikan bantuan pada korban gempa, tsunami dan likuifaksi yang terjadi 28
September 2018 lalu di Palu, Sigi dan Donggala.Warga keturunan Tionghoa Kalimantan
Timur (Samarinda)juga turut ambil bangian.

Matius, koordinator komunitaa Tionghoa asal Kaltim yang
dikonfirmasi disela-sela menyalurkan bantuan senilai kurang lebih Rp2 miliar dalam
bentuk sembako mengemukakan, adalah bentuk kepedulian antar sesama dan wujud
kemanusiaan yang disalurkan oleh warga Tionghoa di Kaltim.

‘’Ini atas prakarsa kami berdasarkan rasa kemanusiaan,
apa yang dirasakan warga Palu dan Donggala yang ditimpa bencana yaitu gempa dan
tsunami kami merasakan juga. Sehingga dalam waktu dua hari saja kami bisa
mengumpulkan sembako yang jika dinilai dalam materi sebesar 2 miliar rupiah lebih,”
ungkapnya.

Meski belum mampu menjangkau secara keseluruhan, namun
penyalurannya sudah mendistribusi empat desa di wilayah Donggala dan satu kelurahan
di Kota Palu.Keempat desa itu yakni desa Loli Pesua, Desa Loli Saluran, desa
Loli Dondo, dan Loki Oge, sedangkan satunya lagi Kelurahan Watusampu.

Lanjut dia melihat kondisi wilayah terparah yang terjadi
pasca taunami dua pekan lalu itu, Ia merasa haru dan ibah betapa dahsatnya
gempa yqng diiringi tsunami terjadi 28 September lalu.Paguyuban Tionghoa
Kalimantan Timur yang berhasil mengumpulkan bantuan untuk saudara saudara kita
di Sulteng tersebut diangkut melalui jalur laut menggunakan Punton dan merapat
di Pangga Kulurahan Kabonga Besar.
Melalui relawan masing masing desa dan kelurahan dengan
menyiapkan armada berupa truk langsung mengangkut dan mendiatribusikan ke posko
masing masing.Selain bantuan sembako, mereka juga menerjunkan tim dokter untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan gratis selama dua.**

Berita terkait