ForBes Indonesia Bantu Modal 1.000 Usaha Kecil

  • Whatsapp
banner 728x90
ForBes Indonesia membuka pendaftaran bagi 1.000 usaha kecil yang layak dibantu permodalan Kemarin (18/12/2018).

Sumber/editor: ForBes Indonesia/Ramdan otoluwa
TAK Henti-hentinya ForBes Indonesia terus berbuat untuk para penyintas di
Pasigala (Palu, Sigi dan Donggala), Sulawesi Tengah. Kemarin (18/12/2018),
ForBes Indonesia membuka pendaftaran bagi 1.000 usaha kecil yang layak dibantu
permodalan. Walhasil, posko pendaftaran tersebut langsung diserbu para usaha
kecil yang selama ini menjadi korban dan terdampak langsung bencana gempabumi,
tsunami dan likuifaksi.

Ketua Umum ForBes Indonesia, Ronny Tanusaputra kepada Kaili Post
semalam mengaku bahwa permodalan tersebut diberikan tergantung dengan
kemampuan, kelayakan dan analisis prospek usaha para korban. Modal yang
diberikan tentunya variatif. Selain memberian modal, para usahawan kecil itu
akan didampingi hingga pasar dan marketnya terjaga.

‘’Kita tidak hanya berikan modal bergulir terus ditinggalkan. Kami akan
buka pasarnya, dan bila perlu kita carikan pembelinya. Ini namanya empowering
(pemberdayaan.Red) yang sebenar-benarnya,’’ terangnya dari balik telponnya.
Ronny mengaku telah menemui Gubernur Longki Djanggola dan menjelaskan profil
ForBes Indonesia dan kiprah serta program-program kerjanya mendatang. 

‘’Kami
bukan bergerak di politik dan aliran apapun. Semua kami rangkul untuk para
korban dan memberdayakan korban agar kuat dan bangkit,’’ tandas suami Wakil
Bupati Donggala, Vera Laruni.

Sementara itu, di lapangan kemarin hari pertama pendaftaran pinjaman
modal usaha kecil dipadati pengunjung. Sekira 600-an pelaku usaha kecil
mengambil formulir. ForBes Indonesia membuka dua loket pendaftaran, di sekretariat
ForBes Indonesia Jalan Setia Budi No 72 dan Taman GOR. Pendaftaran dibuka
sampai 20 Desember 2018.

“Langkah ForBes Indonesia ini untuk mendorong kebangkitan para pelaku
usaha kecil kembali berusaha pasca bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi
pada tiga wilayah, Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, 28 September 2018,
lalu,” kata Sekjen ForBes Indonesia Mahfud Masuara, terpisah.

Menurut Mahfud, peminat ternyata begitu besar. Baru dua jam dibuka,
sudah ratusan pelaku usaha yang mengambil formulir. Bahkan sudah ada yang
langsung mengisi dan mengembalikan formulir permohonan. Kata Mahfud, setelah
pendaftaran, dilakukan seleksi berkas dan verifikasi faktual terhadap seluruh
pelaku usaha yang bermohon.

“Besaran modal yang dikucurkan ditentukan dari hasil verifikasi dan
kemampuan pelaku usaha mengembalikan angsuran, jangka waktu angsuran dan
besaran angsuran. Dan pinjaman ini tidak berbunga atau nol persen,” ujar
Mahfud.

Kondisi usaha yang terdampak langsung bencana misalnya, usaha hancur
sehingga butuh modal untuk kembali membuka usaha. Setiap penerima pinjaman
nantinya pun akan mendapat pendampingan dan dilakukan monitoring.

Evaluasi penerima pinjaman akan dilihat dari jumlah anggota rumah
tangga, ratio kemampuan usaha mengembalikan pinjaman. Kalau pengembalian lancar
dan tepat waktu, maka pinjaman bisa ditingkatkan. Pinjaman modal usaha yang
dikucurkan mulai dari Rp500 ribu sampai Rp10 juta untuk awal.

Fatma, pemilik usaha percetakan Ata, Jalan Sungai Bongka Ujuna Palu
Barat mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta. Bangunan hancur diguncang gempa
dan alat percetakan rusak serta dijarah. Kerugian sekitar Rp200 juta. Butuh
modal usaha sekitar Rp100 juta agar usaha kembali bangkit. Usaha yang
dijalankan sekitar 20 tahun, sebelum bencana pendapatan sekitar Rp 2 juta sampai
Rp5 juta.

“Pendapatan juga dipengaruhi kebijakan satu jalur jembatan Palu I yang
ikut menurunkan pendapatan usaha,” kata Fatma usai mengambil formulir pinjaman
modal usaha di Sekretariat ForBes Indonesia, Jalan Setia Budi, Kota Palu,
seperti dikutip dari kabar selebes.com.**

PROGRAM FORBES INDONESIA DI PASIGALA

1.      
Menyalurkan
Bantuan Sembako/Pakaian Layak Pakai
2        Membangun
Hunian Sementara (Huntara)
3.      
Menyalurkan
Bantuan Korban Banjir Bandang, Sigi
4.      
Menyalurkan
Bantuan untuk Mahasiswa STIE
5.      
Menyalurkan
Bantuan Bibit Kopi Rabusta
6.      
Menyalurkan
Bantuan Modal untuk 1.000 Usaha Kecil
7.      
Akan
Membangun Desa Tanggap Darurat
8.      
Membangun
Warung Sedekah Dhuafa
9.      
Akan
Membantu Pendidikan Mitigasi Anak SD

1   Pendampingan Hukum bagi Korban Pasigala 

Berita terkait