Rehab Lapak Pasar Manonda Rampung

  • Whatsapp
banner 728x90
.

Reporter: Firmansyah Lawawi

REHABILATASI Lapak pedagang di pasar Inpres Manonda Palu yang
mengalami kerusakan akibat gempa bumi September silam telah rampung. “Saat
ini, perbaikan lapak atau stand pedagang di pasar Inpres Manonda, seperti
tempat penjual ikan. Telah selesai pengerjaannya oleh pemerintah,” jelas
Ketua DPRD Kota Palu, Ishak Cae, Selasa (8/1/2019).

Sebelumnya,
ungkap Ishak Cae, para pedagang di pasar tersebut, enggan untuk berjualan di
dalam. Mereka khawatir dengan kondisi tempat mereka berjualan, karena takut
sewaktu-waktu gempa akan terjadi lagi. Sehingga para pedagang dalam mencari
nafkah, berjualan di pinggir jalan.

“Para
pedagang merasa trauma dengan kejadian gempa bumi yang terjadi beberapa waktu
lalu. Apalagi bangunan tempat mereka berjualan mengalami kerusakan. Olehnya
mereka memilih berdagang di luar pasar,” jelasnya.

DPRD
sendiri,  katanya,  telah berkoordinasi dengan pemerintah kota
terkait hal tersebut. Dalam hal ini, pemkot masih memberi toleransi bagi mereka
untuk berjualan di bahu jalan, sambil menunggu perbaikan infrastruktur bangunan
pasar.

Namun
saat ini, ucap Ishak Cae, pemerintah kota melalui instansi terkait telah
rampung memperbaiki beberapa bagian bangunan yang mengalami kerusakan.

Olehnya,
dia berharap kepada pedagang yang berjualan menggunakan bahu jalan, untuk
kembali kedalam pasar.

“Koordinator
pasar Inpres Manonda telah memberitahukan bahwa semua lapak dagangan yang
terdapat di dalam pasar, telah selesai diperbaiki. Tinggal menunggu kapan
waktunya melakukan koordinasi dengan pemerintah kota, untuk mengimbau pedagang
agar kembali ke dalam pasar,” katanya.

Dengan
rampungnya perbaikan tersebut. Pemerintah berhak mengajak pedagang kembali ke
tempat mereka berjualan. Karena kekhawatiran akan kondisi bangunan yang mereka
tempati telah diperbaiki.

Tetapi
lanjut Ishak Cae, pendekatan persuasif masih dikedepankan dalam menangani
masalah tersebut. Mengingat psikoligis masyarakat kota Palu pasca bencana alam
masih mereka terguncang. “Dalam hal ini akan dilakukan pendekatan
persusif. Dalam artian, dilakukan imbauan maupun ajakan yang tidak menyinggung
perasaan mereka. Suatu saat pasti mereka akan tergugah dengan sendirinya,”
katanya.**

Berita terkait