RS Anutapura Butuh Rp172 Milyar Untuk Rekonstruksi

  • Whatsapp
RS.Anutapura/Foto: idham
banner 728x90
Reporter: Firmansyah Lawawi

ESTIMASI Dana
untuk rekonstruksi rumah sakit Anuta Pura Palu kurang lebih Rp172 Milyar.
Rencana pembangunan rumah sakit yang bantuan dananya selain dari Bappenas, juga
berasal dari luar negeri tersebut akan dimulai bulan depan. Dengan masa
pekerjaan selama satu tahun.

Wakil Direktur RS Anuta Pura drg Hery Mulyadi
mengatakan sebelum direkonstruksi, pemerintah juga akan melakukan peninjauan
maupun pemeriksaan lokasi pembangunan ulang RS Anuta Pura. 

“Pemerintah
sendiri tetap akan melakukan pemeriksaan terhadap lokasi tanah yang akan
dilakukan rekontruksi ulang. Apakah tanah tersebut aman untuk didirikan
bangunan,” jelas Hery, Minggu (27/1/2018).

Selain itu, seluruh kontruksi bangunan rumah sakit
yang akan dibangun tersebut, menggunakan kontruksi tahan terhadap gempa bumi.
“Menimbang Kota Palu merupakan daerah rawan gempa bumi, seluruh kontruksi
bangunan rumah sakit menggunakan bahan anti gempa, ” tutur Hery Mulyadi.

Ditambahkanya, beberapa hari yang lalu, pihaknya
telah melakukan pertemuan dengan Kementerian PUPR, Adhi Karya serta konsultan
design membahas ekspos dari konstruksi ruangan baru untuk menggantikan bangunan
baru dari rumah sakit Anuta Pura.

Untuk bantuan pengadaan alat kesehatan (Alkes)
untuk rumah sakit Anuta Pura sendiri, kata Hery Mulyadi, diberikan langsung
oleh Kementerian Kesehatan RI. “Pengadaan alat kesehatan rumah sakit Anuta
Pura berasal dari kementerian kesehatan. Bantuan tersebut sudah ada,”
akunya.

Hingga saat ini proses pengecekan terhadap
struktur tanah yang akan dijadikan lokasi rekontruksi pembangunan kembali RS.
Anuta Pura sementara dilaksanakan.

“Untuk saat ini, pihak terkait rencananya
akan melakukan pengecekan tanah yang akan dijadikan lokasi pembangunan kembali
Anuta Pura yang rusak berat akibat gempa bumi. Mohon dukungan dan doa dari
masyarakat kota Palu agar prosesnya lancar,” pintanya.

Tingkat kerusakan RS Anuta Pura sekitar 70 persen.
Tempat tidur pasien dari 550 unit hanya tersisa 50 unit. Sejumlah peralatan
medis, seperti alat radiologis, dental unit, dan peralatan laboratorium
rusak.**

Berita terkait