Kodim 1307 Poso Resmikan SWK

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter/Poso: Ishaq Hakim

PEKAN Lalu Komando Distrik Militer (Kodim)
1307 Poso secara resmi membuka acara Saka Wira Kartika (SWK) dan diikuti dengan
Kemah Bakti Penggalang dan Penegak se-Kabupaten Tojo Una-una di Kelurahan Uemalingku
Kecamatan Ratolindo Sulteng, Jumat (15/2/2019).

Sebelumnya, kegiatan ini dilakukan upacara
pembukaan dan bertindak selaku inspektur upacara Dandim 1307 Poso, Letkol Inf
Catur Sutoyo.

Turut hadir dalam upacara pembukaan ini sejumlah
pejabat Touna, Kapolres Touna, AKBP Boyke Karel Wattimena, Asisten III Pemda
Touna, Kepala Kehutanan Provinsi, Firman S. Hut, Kasdim 1307 Poso, Mayor Inf.
Iqbal Makmur, Danunit Kodim 1307 Poso, Lettu Jhoni Palandi dan Pasi Intel 1307
Poso, Kapten Inf. Ahmad Jayadi.

Dandim Catur Sutoyo dalam sambutannya
menyampaikan, Saka Wira Kartika adalah Wadah kegiatan bagi Pramuka Penggalang
dan penegak untuk meningkatkan kesadaran Bela Negara melalui pengetahuan dan
keterampilan dibidang matra darat,  membentuk Patriot Bangsa yang setia,
berbakti, dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa serta menjaga keutuhan NKRI.

“Matra darat dapat diartikan sebagai segala
aktifitas dan kegitan yang dilakukan secara terorganisir perorangan ataupun
kelompok yang memanfaatkan kondisi hutan, gunung, rawa, dan sungai,” kata
Catur Sutoyo.

Menurutnya, tujuan dari pramuka ini untuk memberi
pendidikan dibidang matra darat melalui kegiatan nyata yang berguna bagi diri
sendiri dan masyarakat, sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing serta
membentuk generasi muda yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan serta
berjiwa satria guna menumbuhkan rasa cinta tanah air dan mempererat kebhinekaan
demi keutuhan NKRI.

Sementara dalam kegiatan ini, para pelajar
mengadakan pendidikan dasar berupa materi belajar soal navigasi darat,
tali-temali survival yaitu tentang cara bertahan hidup dihutan, tentang
mountenering atau cara melintasi, melewati rintangan-rintangan dan pembelajaran
soal penanggulangan bencana alam. 

Dandim Letkol Inf Catur Sutoyo berharap, agar
kegiatan ini dilaksanakan dengan baik, tidak ada unsur kekerasan ataupun balas
dendam, dan para kakak pembina harus menjadi contoh teladan yang baik bagi
adik-adiknya supaya menjadi generasi penerus yang lebih baik.**

Berita terkait