Tak Dapat Sembako Warga Buluri Ngamuk

  • Whatsapp
banner 728x90

Sumber: Rafiq/Sulteng Raya

PULUHAN Warga Buluri yang bermukim di luar Hunian Sementara (Huntara) mengamuk
di kantor Kelurahan akibat tidak kebagian bantuan sembako dari Dinas Sosial
Kota Palu.

Warga Buluri mendatangi kantor kelurahan meminta
kejelasan penyaluran bantuan sembako yang hanya diperuntukkan kepada warga
penghuni hunian sementara (huntara) Buluri. Bantuan tersebut berupa berupa ikan
asing, ikan kaleng, beras 40 kg per kk, minyak goreng dan telur dua rak.

Lurah Buluri, Anwar Daud, mengatakan, bantuan
tersebut hanya diperuntukkan warga buluri yang menghuni Hunian Sementara
(Huntara) sebanyak 80 kk. Selebihnya, tidak diperuntukkan untuk warga yang
lain.

“Data yang kami terima ada 80 kk. Itu saja yang
dapat,” katanya saat melakukan audiens bersama warga Buluri yang diwakili
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Buluri, di kantor Kelurahan Buluri, Senin
(11/2/2019).

Lanjut Anwar, jumlah 80 kk tersebut sudah sesuai
dengan data yang diminta oleh pihak Dinas Sosial untuk disalurkan kepada warga
yang membutuhkan. Sementara untuk warga di luar Huntara, pihaknya mengaku tidak
bisa berbuat apa-apa.

“Data yang diminta dari kami (kelurahan) adalah
data penghuni Huntara, bukan data masyarakat miskin,” tambahnya.

Meski begitu, Anwar mensiasati dengan mengajak
kepada warga buluri penghuni Huntara untuk mengikhlaskan sebagian bantuan itu
untuk diberikan kepada warga diluar Huntara.

“Setelah melakukan audiens, kami bersepakat warga
di Huntara membagikan sebagian bantuan untuk warga diluar Huntara. Ada yang
sepakat membagikan berasnya 10 kg sampai 20 kg,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua LPM Buluri, Bahur Yukirante,
mengakui mengetahui jelas data tersebut diperuntukkan kepada warga yang
bermukim di luar Huntara. Namun pada diirnya tidak mengawal proses penyaluran
bantuan tersebut.

“Saya tidak tahu bagaimana penyalurannya. Tapi
yang jelas, peruntukannya memang sesuai data yang kami ketahui,” katanya.

Bahur juga menyepakati adanya pemotongan sembako
dari warga penghuni Huntara untuk diberikan kepada warga diluar Huntara.

“Ada yang mau bagi 30 Kg beras. Bahkan masih ada
sisanya, kita juga ke masyarakat,” jelasnya.
**

Berita terkait