Kapolda: Rektor Tegakkan Loyalitas dan Integritas

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter: Yohanes Clemens

AWAL Masa kepemimpinanya Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof
Dr Ir H Mahfudz MP terus menjalin kerja sama dengan berbagai instansi. Kerja
sama ini tak lain adalah untuk mendorong perkembangan kampus Universitas
Tadulako.
Seperti pada Selasa (12/3/2019),
Prof Mahfudz mengunjungi Polda Sulteng. Kunjungan itu diterima Kapolda Sulawesi
Tengah, Brigjen Pol Drs Lukman Wahyu Hariyanto MSi di Ruang Kerja Kapolda,
Lantai II Polda Sulteng.

Kapolda Sulteng menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Prof Mahfudz
sebagai Rektor Untad. Pergantian pucuk pimpinan Untad yang sejuk, ujar Brigjen
Lukman, dapat menjadi contoh suksesi yang baik.


“Untad sebagai institusi pendidikan terbesar di Sulteng telah memberikan
teladan yang baik. Suksesi dilakukan dengan baik, tanpa riak-riak. Semoga ini
dapat menjadi patron sehingga suksesi apa pun, tidak menanggalkan nilai
persaudaraan dan persatuan,” kata Brigjen Lukman Wahyu.

Dalam kesempatan itu, Kapolda berdiskusi terkait pengalamannya dalam manajerial
dan kepemimpinan. Brigjen Lukman Wahyu menekankan bahwa pemimpin harus menjadi
teladan dan pengayom. Sementara itu, orang-orang yang dipimpin juga harus
menunjukkan loyalitas terhadap pemimpinnya.

“Loyalitas dan integritas itu amat penting. Orang yg dipimpin harus loyal,
tegak lurus terhadap arahan pemimpinnya. Dengan begitu, program dan rencana
kerja dapat dilaksanakan secara tepat dan cermat,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor, Prof Mahfudz
mengharapkan agar kerjasama yang terjalin dapat terus dikembangkan. Saat ini,
ujar Prof Mahfudz, banyak SDM Polda Sulteng yang berpartisipasi di Untad.

“Kami diberikan pendampingan, di antaranya Polsaka yang berperan penting dalam
menciptakan keamanan di Untad. Pendampingan dan konsultasi juga diberikan
kepada kami oleh Polda Sulteng. Untuk itu, kami senantiasa mengharapkan
kerjasama ini dapat terus terjalin,” kata Prof Mahfudz.

Dalam kesempatan itu, Rektor dan Kapolda juga banyak berdiskusi terkait
peningkatan kapasitas SDM, baik dari sisi akademik maupun psikososial.**

Berita terkait