KPU Palu Miliki 55 Relasi Demokrasi Pemilu 2019

  • Whatsapp
Ketua KPU Palu Agus Salim/Ft:Firmansyah
banner 728x90
Sumber: antaranews.com

Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Palu, Sulawesi Tengah,
Agus Salim Wahid mengatakan sebanyak 55 orang menjadi relasi demokrasi Pemilu
serentak 2019 dari berbagai latar belakang pendidikan.


“Sementara jumlah bazis yang ada saat ini 11, termasuk basis perempuan dan
disabilitas,” kata dia di Palu, Selasa (5/3/2019).

Ia menjelaskan setiap basis terdiri atas lima relawan dengan  menjangkau
seluruh kecamatan yang ada di Ibu Kota Provinsi Sulteng sebanyak 14 wilayah
teritorial.

Para lelasi demokrasi tersebut cukup gencar melakukan kegiatan langsung ke
permukiman penduduk. Bahkan sampai di wilayah-wilayah yang masih sulit akes
transportasi.

Seperti di Kecamatan Ulujadi, ada sekitar 150 orang yang memiliki hak
pilih,permukiman mereka ada di pegunungan dan untuk menuju lokasi mereka masih
sangat sulit.

Belum ada akses jalan memadai ke sana.

“Yang ada akses jalan untuk jalan kaki atau naik sepeda motor yang sudah
dimodifikasi sesuai dengan medan jalan,” katanya.

KPU bersama tim relasi demokrasi sudah menyisir dan memberikan sosialisasi
kepada ratusan pemilih yang seluruhnya adalah komunitas adat terpencil (KAT).

Karena mereka rata-rata belum mengeerti bahasa Indonesia, maka untuk kegiatan
sosialisasi yang baru dilakukan sekali itu, KPU dan relasi demokrasi harus
menggunakan juru bicara (penterjemah bahasa) yang memang mengerti dengan bahasa
mereka.

“Ini merupakan tantangan bagi KPU, bagaimana agar mereka saat pelaksanaan
Pemilu serentak Presiden, DPR,DPRD dan DPD pada 17 April 2019 bisa datang ke
tempat pemungutan suara (TPS),” kata Agus.

Mengingat lokasi permukiman yang cukup jauh dan akses jalan belum memadai, maka
penempatan TPS tentu harus diperhitungkan agar tidak terlalu jauh dari
permukiman mereka.

Agus menambahkan prioritas kegiatan sosialisasi lebih diarahkan kepada
lokasi-lokasi yang selama ini menjadi tempat penampungan pengungsi korban
gempa,tsunami dan likuifkasi, masyarakat pinggiran dan juga kaum disabilitas.

“Alahamdulillah, semuanya sudah terjangkau karena mendapat bantuan dari
para relasi demokrasi Pemilu 2019 yang selama ini cukup intens turun ke
lapangan memberikan pencerahan dan edukasi tentang pesta demokrasi yang
dilaksanakan setiap lima tahun sekali itu,” tukasnya.**

Berita terkait