Menperin: IKM Terdampak Bencana Segera Pulih

  • Whatsapp
banner 728x90
Sumber/editor: Humpro Sulteng/Ikhsan Madjido

MENTERI Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartanto
berharap pelaku kegiatan Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah terdampak
bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala
terus bangkit dan segera pulih. 

Ia memuji semangat para wira usahawan pasca
bencana, menurutnya sebagian wira usahawan telah kembali memproduksi dan
membangun aktifitas ekonomi, hal ini tentunya tidak terlepas dari pembinaan
Pemerintah Daerah.

“Kemenperin akan terus mendorong agar bisa terus
berkembang dan untuk para IKM juga kemenperin akan terus mendorong dalam bentuk
bantuan peralatan dan yang lainnya dengan demikian penghidupan kemasyarakatan
di Sulteng pasca bencana bisa kembali normal dan bahkan bisa lebih baik dari
sebelumnya,”  katanya Airlangga
Hartato di Palu, Kamis (28/3/2019).

Airlangga hadir di Palu dalam rangka launching program revitalisasi kegiatan
industri pasca bencana di Sulawesi Tengah di Jodjokodi Convention Center.

Di depan pelaku IKM dan kepala daerah terdampak bencana, Airlangga menyebut
sejumlah upaya yang telah dilakukan dan sedang berjalan untuk memulihkan sektor
IKM yakni menyelenggarakan program pelatihan mekanik sepeda motor kepada korban
terdampak bencana.

“Enam bulan lalu saat saya ke Palu pascabencana, saya masih ingat waktu
itu Ibu Ema (salah satu pelaku IKM) dan pelaku IKM lainnya di rumah coklat
menangis dan meminta bantuan. Hari ini saya bayar kontan melalui bantuan usaha
yang diberikan Kemenperin kepada sejumlah pelaku IKM,” katanya di depan
Gubernur Sulteng yang diwakili Sekdaprov Moh Hidayat Lamakarate.

Selain bantuan modal usaha, pelatihan sertifikasi kompetensi mekanik sepeda
motor dan pembangunan rumah produksi IKM di sejumlah lokasi hunian sementara
(huntara) di Palu, Sigi dan Donggal, Kemenperin juga memberikan bantuan lima
unit Alat Mekanik Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang dilengkapi aplikasi
penjernih air.

“Respon masyarakat terhadap alat tersebut sangat baik dan berguna bagi
mereka yang kekurangan air bersih dan berada di lokasi pengungsian,”
ujarnya.

Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi dan Elektronika Harjanto menjelaskan sejak awal bencana, Kemenperi
telah menyalurkan bantuan untuk korban bencana di daerah terdampak bencana di
Sulteng meliputi ribuan paket logistik seperti sembako, obat-obatan, dan alat
tidur.

“Kami juga telah mengadakan pelatihan mekanik sepeda motor yang merupakan
hasil kerjasama Kemenperin dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonsesia
(AISI) yang melibatkan 500 peserta dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 150
orang, guru SMK 50 orang, pekerja bengkel tradisional 60 orang dan mekanik
binaan AISI 240 orang,” sebutnya.

Kemenperin juga mengadakan program penumbuhan wirausaha baru bidang perawatan
sepeda motor.

Program tersebut dilakukan dengan memberikan pelatihan sertifikasi dan bantuan
alat bengkel kepada 50 kelompok wirausaha baru yang berasal dari alumni SMK.

“Pembangunan rumah produksi dan bantuan mesin peralatan IKM. Program ini
mencakup pembangunan 24 rumah produksi di lokasi huntara, dimana 18 unit telah
selesai,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Menperin menyerahkan bantuan usaha kepada sejumlah pelaku
IKM terdampak bencana binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
Sulteng, menyerahkan sertifikasi pelatihan mekanik sepeda motor kepada
perwakikan peserta pelatihan.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Sulawesi Tengah melalui sekertaris Daerah
mengungkapkan; pascabencana 28 september 2018, Bappenas memprediksi pertumbuhan
ekonomi Sulteng akan turun menjadi 1,75 % dari baseline 6,24 %. Tetapi
kenyataannya, ekonomi Sulteng masih dapat tumbuh sampai 6,30 %.


“Meski ini sedikit melambat dari pertumbuhan
ekonomi tahun 2017 yaitu sebesar 7,14 % tapi capaian ini terbilang masih lebih
tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,17 %. Hal ini
menandakan pergerakan ekonomi sulawesi tengah masih tetap berjalan walau pada
bulan oktober 2018 lalu, inflasi Sulteng yang diambil dari inflasi kota palu
menjadi yang tertinggi secara nasional dari 82 kota di indonesia yaitu sebesar
2,27 %, yang dikontribusi oleh lonjakan harga barang-barang kebutuhan pokok dan
tiket pesawat yang meroket tajam. saat ini inflasi sudah berhasil  dikendalikan dan mampu ditekan ke tingkat
yang wajar, hingga 0,21 % per januari 2019” terang Sekprov saat membacakan
sambutan Gubernur Longki

selain itu gubernur dalam sambutannya juga
mengungkapkan; launching revitalisasi kegiatan usaha industri ini sangat
strategis dan sinerjik Gubernurpun mengucapkan terima kasih dan apresiasi
kepada jajaran kementerian perindustrian RI, semoga program yang dilaunching
ini dapat membangkitkan kembali asa pelaku industri.**

Berita terkait