Sosialisasi Grand Design Pembangunan Kependudukan

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter: Yohanes Clemens

DINAS Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana (P2KB) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Grand Design Pembangunan
Kependudukan tahun 2018-2035 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). 
Adapun sasaran utama yakni
pembangunan jangka panjang adalah terciptanya kualitas manusia dan kualitas
masyarakat indonesia yang maju dalam suasana tentram dan sejahtera lahir batin
dalam tata kehidupan masyarakat bangsa dan negara yang berdasarkan pancasila
dan undang-undang dasar.
Kadis P2KB, Dr Ir H Rusdi Bachtiar
Rioeh, S Pi, MPM, mengatakan pelaksanaan kebijakan kependudukan di Sulteng
telah menunjukkan keberhasilannya terutama jika dilihat dari sisi kualitas
penduduk. 
Sebagai contoh adalah penurunan
angka kelahiran total dan penurunan pertumbuhan penduduk secara konsisten
selama periode 1970 sampai 2000. “Akan tetapi hasil sensus penduduk maupun
survei akhir-akhir ini misalnya, Sensus Penduduk 2010 dan survei demografi dan
kesehatan Indonesia 2015 menunjukkan kecenderungan yang cukup mengkhawatirkan,”
ujar Dr Rusdi Bachtiar, Kamis (14/3/2019).
Dr Ir H Rusdi, melanjutkan, hasil
survei demografi dan kesehatan Indonesia 2015 misalnya, menunjukkan bahwa angka
kelahiran total mengalami stagnasi.
Kegiatan sosialisasi ini akan
dijadikan dokumen serta dicantumkan pula roadmap yang berisi kebijakan yang
diperlukan untuk tiap 5 tahun sampai tahun 2021 sehingga dapat diperoleh
gambaran yang jelas langkah-langkah yang perlu diambil oleh setiap SKPD sektoral
lembaga dalam mendukung implementasi pembangunan kependudukan di Sulteng. 
Selain itu kegiatan sosialisasi ini
hasilnya akan dijadikan sebagai acuan penyusunan dan kebijakan kependudukan di
Sulteng misalnya rencana pembangunan jangka panjang daerah Sulteng, rencana
pembangunan jangka menengah daerah Sulteng, masterplan percepatan, dan
perluasan pembangunan ekonomi Indonesia, dan master plan perluasan pengurangan
kemiskinan di Indonesia, serta yang tidak kalah pentingnya adalah acuan
regulasi yang terkait dengan kependudukan.
“Olehnya saya harapkan dengan
adanya kegiatan sosialisasi ini maka kebijakan kependudukan kedepan yang akan
dihasilkan merupakan dokumen yang komprehensif, akomodatif, dan
terstruktur,” tandasnya.***

Berita terkait