Dosen Faperta Untad Gabung Dalam Perhepi

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter: Yohanes Clemens

PERHIMPUNAN Ekonomi Petani Indonesia (PERHEPI),
Kota Palu, Kamis (11/4/2019) melaksanakan pelantikan pengurus, yang diketuai
oleh Dr Ir Yudi Tangahu MP priode, 2019-2022. Dalam pelantikan itu Dosen
Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tadulako (Untad) turut bergabung dalam
Perhepi, di antaranya Muh Fardhal Pratama SP MAgr, dan para dosen lainnya.
Dr Ir Arifuddin Lamusah MP selaku
Ketua Panitia mengatakan, dilaksananya kegiatan ini dilatarbelakangi oleh isu
petani yang menarik dan tidak pernah habis. Petani itu punya kontribusi yang
besar dalam pembangunan nasional ini, khususnya dalam menghasilkan
produk-produk yang bisa dikonsumsi masyarakat secara umum, baik di daerah maupun
sampai di pusat, orang kecil maupun orang besar, dan juga sebagai bahan baku
untuk industri sebagai peningkatan nilai tambah produksi melalui
industri. 
“Tapi di lain pihak petani
posisinya ini lemah, karena lemahnya maka berbagai upaya yang dilakukan selama
ini oleh pemerintah kita maupun para profesional sudah dilakukan, tapi masih
seperti ini. Oleh karena itu, mari kita bercorak sama-sama tidak bisa persial
persial. Sehingga salah satunya adalah kita membentuk lembaga ini, salah satu
lembaga itu adalah perhimpunan ekonomi petani indonesia Perhepi ini,”
jelas Dr Arifuddin.
Dr Arifuddin melanjutkan, Perhepi
sudah didirikan pada tahun 1969, dan sekarang ini sudah didirikan di setiap
daerah-daerah termasuk Palu di level kota. Dan hari ini dilantik, kata Dia,
supaya lebih formal, lebih bersinergi, dengan pemerintah, para praktisi,
akademisi, para pakar, supaya minimal para petani menjadi kuat dalam
peningkatan kualitas dan daya saing industri pangan lokal sing.
Selanjutnya, Dr Ir Yudi Tangahu MP
yang baru saja dilantik berterima kasih karna sudah diamankan untuk menjadi
ketua periode 2019-2022. Secara nasional, kata Dia, perhimpunan ekonomi
pertanian indonesia ini sudah yang ke-50 tahun. Perhepi, tentunya kedepan akan
komitmen dan konsisten terhadap masalah-masalah pertanian secara luas terutama
di Sulawesi Tengah (Sulteng). 
“Kita tahu bahwa icon di
Sulteng yang dicanangkan oleh Gubernur adalah sejajar dengan Provinsi lain yang
ada di Indonesia Timur, terutama dalam agribisnis dan kelautan.”
“Olehnya Perhepi, yang punya
dua tujuan, yang pertama secara internal tentu saja memberdayakan dan
mensejahterakan anggota, dan secara eksternal kita mendukung dan menunjang
upaya pemerintah dalam pemberdayaan petani,” tuturnya.**

Berita terkait