Nasib Perempuan Terabaikan, IRT Nyaleg DPRD Donggala

  • Whatsapp
banner 728x90

.
Reporter: Ikhsan Madjido

SEORANG Ibu rumah tangga (IRT) di
Kabupaten Donggala bernama Satria ikut dalam pertarungan Pemilu Legislatif
2019.

Ia maju pada Pileg 2019 lantaran selama ini
dirinya melihat, keterwakilan perempuan sangat minim dan terkadang nasib kaum
hawa juga terabaikan.

“Saya tidak ada basic politik. Tapi saya nekat bergabung dengan Partai NasDem dan mencalonkan
diri sebagai calon anggota legislatif DPRD Donggala untuk memperjuangkan kaum ibu-ibu,”
ujarnya kepada Kaili Post,  Minggu (7/4/2019).

Ibu rumah tangga ini akan maju menjadi caleg dari
daerah pemilihan (dapil) IV Donggala, Dampelas, Sojol dan Sojol Utara. Satria
mengaku mempunyai keinginan terlibat di politik sekaligus memenuhi kuota
keterwakilan perempuan di Partainya itu.

Niatnya maju di pemilihan legislatif tak lain
untuk mengajak perempuan untuk kreatif dan bekerja demi kesejahteraan
masyarakat.

“Kami memotivasi Perempuan untuk tetap
berkreasi, kreatif dan bekerja untuk masyarakat,” kata ibu anak dua
tersebut.

Dia yakin keterwakilan perempuan dari daerah
pemilihannya dapat menjadi corong gerakan perempuan khususnya di bagian
pantai barat Kabupaten Donggala.

Ia juga mengungkapkan alasannya bergabung ke
partai NasDem. Menurutnya, partai yang dipimpin Surya Paloh itu membuka
kesempatan luas bagi siapapun, baik ke anak-anak muda maupun ibu rumah tangga
yang mau berpolitik seperti dirinya.

Selain itu, dia menegaskan, NasDem menolak mahar
politik. “Alhamdulillah partai ini juga tidak memungut uang ke saya, jadi saya
merasa, bahwa partai ini tepat untuk kendaraan saya,” tandasnya.

Jika nantinya terpilih, Satria yang bernomor
urut 7 ini, juga akan membawa isu soal perempuan, anak, kemiskinan dan
pendidikan khususnya kesejahteraan guru honorer.

“Kekerasan pada perempuan, pelecehan anak, human
trafficking, kesehatan di kampung-kampung, dan lain-lain masih jadi persoalan,
itu yang harus kita perjuangkan,” jelasnya. 
Perempuan kelahiran Siwalempu ini, juga mengaku
sudah minta doa dan restu dari keluarga.

“Insya Allah semua mendukung saya. Mohon doanya
saja,” harapnya.

Caleg yang tanpa didampingi sosok suami ini,
juga sangat menyayangkan masih adanya praktik money politic yang
kerap kali terjadi pada sistem perpolitikan saat ini.

“Ongkos politik jelas ada, tapi bukan berarti
harus membeli suara di masyarakat, kita akan bertarung program dan yang pasti
program Partai NasDem adalah hal yang sepatutnya direalisasikan, sesuai arahan
Ketua Partai,” pungkasnya.**

Berita terkait