Takut Tsunami, Ribuan Warga Bungku Mengungsi

  • Whatsapp
banner 728x90

Reporter/Morowali: Bambang Sumantri

GEMPA Berkekuatan 6.9 SR yang terjadi Jum’at malam
(12/4/2019), ribuan di Kabupaten Morowali khususnya di Kecamatan Bungku Tengah
langsung memadati lokasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) Desa Bahomohoni.

Gempa
yang berpusat di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) itu membuat warga di
Kecamatan Bungku Tengah dibuat panik karena khawatir akan terjadi tsunami.

Kepanikan
warga semakin tak terbendung, saat banyak pengendara yang melintas di jalan raya
dan berteriak bahwa air laut telah surut sebagai tanda akan terjadi tsunami,
ditambah lagi beberapa saat terjadinya gempa, listrikpun padam total.

Diperkirakan,
ribuan warga Kecamatan Bungku Tengah langsung melarikan diri kelokasi yang
lebih tinggi membawa perlengkapan seadanya.

Salah
seorang pengungsi mengatakan bahwa saat gempa terjadi, warga langsung lari ketepi
jalan untuk menyelamatkan diri masing-masing.

“Saya
sekeluarga lagi santai di rumah, tiba-tiba rumah bergoyang dan bunyi-bunyi seperti
sudah mau roboh, makanya saya keluar rumah dan saya liat sudah banyak kendaraan
melintas, bahkan ada yang berteriak air laut surut, saya juga langsung mengevakuasi
keluarga ketempat yang lebih tinggi untuk mengungsi dengan perlengkapan seadanya,”
ungkapnya.

Sekitar
satu jam pasca terjadinya gempa, listrik di Kecamatan Bungku Tengah kembali
normal dan beberapa warga memutuskan untuk kembali kerumah masing-masing. Namun
masih banyak pula yang bertahan di lokasi KTM karena masih khawatir.

Sejumlah
bangunan seperti SMAN 2 Bungku Tengah, Kantor BNNK Morowali, Kantor Nakertrans,
Kantor BPBD, Kantor KPUD dan Kodim 1311/Morowali menjadi tempat berteduh para pengungsi,
bahkan ada pasien RSUD Morowali yang juga turut dilarikan kekantor BPBD dan MaKodim.

Hingga
berita ini diturunkan, belum ada keterangan pasti jumlah bangunan yang rusak maupun
total kerugian dari pihak Pemerintah Kabupaten Morowali.**

Berita terkait