Walikota Serahkan Mesin Katinting Nelayan

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter: Firmansyah Lawawi

BENCANA Alam 28 September silam,
bukan hanya mengakibatkan korban jiwa, namun kerugian material masyarakat kota
Palu.

Ribuan warga kehilangan
mata pencaharian. Salah satunya adalah nelayan yang berada di sepanjang
pesisir  teluk Palu yang sarana dalam
mencari nafkah mereka, yaitu perahu hilang ditelan gelombang Tsunami.

Akibatnya banyak diantara
nelayan tersebut beralih profesi, seperti kuli bangunan, bahkan ada yang rela
menjadi pemulung barang rongsokan, demi menyambung hidup keluarganya dan biar
dapurnya bisa mengepul lagi.

Senin malam (8/4/2019)
bertempat di kediamannya, Walikota Hidayat memberikan bantuan mesin katinting
sejumlah 50 unit kepada nelayan dari beberapa wilayah di kota Palu, seperti
Kelurahan Tipo, Talise, Tondo.

Lima puluh unit mesin
katinting tersebut menurut Hidayat merupakan bantuan yang berasal dari
Kementerian ESDM RI.

“Bantuan lima puluh
unit mesin katinting diperuntukan bagi nelayan yang terdampak Tsunami di kelurahan
kota Palu,” katanya.

Kedepannya, ungkap
Walikota, pihaknya akan mengupayakan sekitar 250 unit perahu bagi masyarakat.

Salah seorang nelayan yang diberikan bantuan mesin
katinting,
Dirman
meng
atakan bahwa dirinya sangat bersyukur mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Akibat gelombang Tsunami
yang menerjan Teluk Palu tujuh bulan lalu, Dirman mengaku dirinya sempat
menjadi pemulung guna menghidupi keluarganya.

Setelah mendapatkan
perahu, dirinya kemudian kembali melaut, namun hanya mengandalkan dayung saja,
tanpa menggunakan mesin katinting.

“Alhamdulilah,
setelah mendapatkan bantuan mesin katinting dari pemerintah, saya tidak sabar
lagi untuk turun ke laut, Insya Allah, sebentar pukul 3 dini hari, saya akan
segera turun le,” ungkapnya penuh haru.**

Berita terkait