Gas Melon Langka Disperindag Tanggung Jawab

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter/Morowali: Bambang Sumantri

USAI Melakukan razia pengecer tabung gas melon, desakan dari masyarakat kepada
pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali, dalam hal ini Dinas Perindustrian
dan Perdagangan (Disperindag) semakin gencar.
Pasalnya,
sejak dilakukan razia, tabung gas melon semakin langka di wilayah Bungku Tengah
sehingga membuat sebagian warga menjadi kesulitan untuk mendapatkannya.
Disperindag
sebagai pihak yang membidangi masalah tersebut dinta serta didesak untuk segera
bertanggung jawab menyediakan kembali tabung gas melon jika kios-kios tidak
diizinkan lagi untuk mengecer.
Salah
seorang pemilik kios di Desa Bente yang biasanya mengecer gas tabung melon
mengaku sedih karena banyak langganannya yang tak lagi mendapatkan gas untuk
keperluan memasak. Iapun mengaku hanya mendapatkan keuntungan 4 ribu rupiah
pertabungnya.
“Kasian
juga langgananku yang biasa beli tabung di sini, mereka kesusahan karena tidak
tau mau cari kemana lagi, saya ini kalau ambil di mobil biasanya harga
Rp31.000,- saya jual lagi Rp35.000,- jadi cuma 4 ribu kasian untungku per
tabung, itupun paling cyma 10 atau 20 tabung yang mampu saya ambil, nah
sekarang kalau sudah begini, siapa mau bertanggung jawab ??? ujarnya.
Sementara
Ade, salah seorang warga Desa Bente mengaku kesal dengan kelangkaan gas melon
yang hingga hari ini tifak ada solusi dari pihak terkait. “Habis razia
cuma dibiarkan begini, tabung langka susah ba cari mau dapat diman lagi ??? Dinas
terkait harus bertanggung jawab, ini bulan puasa jangan ba kasi susah
orang” tuturnya.
Hingga saat
ini, pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Morowali belum dapat
dikonfirmasi terkait masalah kelangkaan tabung gas melon tersebut.**

Berita terkait