Gubernur Lepas Tim Safari Ramadhan

  • Whatsapp
banner 728x90
Sumber: Humpro Sulteng

GUBERNUR Sulawesi Tengah Longki Djanggola melepas tim safari Ramadhan
provinsi, di rumah jabatan Gubernur, Selasa (7/5/2019) malam.
Pelepasan tim safari tersebut dirangkai dengan buka puasa bersama
dihadiri para unsur pimpinan forum daerah.
Tim safari Ramadhan kali ini dibagi dalam dua tim, yakni tim I dipimpin
langsung Gubernur Longki dan Tim II dipimpin Sekdaprov Sulteng.
Tim I meliputi Wilayah Tolitoli, Morowali, Morowali Utara, Parigi
Moutong, Donggala, Sigi, dan Kota Palu.
Sedangkan Tim II meliputi wilayah Kabupate Buol, Poso, Tojo Unauna,
Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Donggala, Sigi, dan Kota Palu.
Gubernur Longki mengatakan safari Ramadhan ini rutin dilaksanakan
setiap tahun dalam rangka mempererat silaturahim antara pemerintah daerah
sebagai umarah, ulama dan umat Islam.
Gubernur berharap kepada para dai yang tergabung dalam tim safari
Ramadhan itu, kiranya mampu menyiarkan ajaran Islam yang utuh dengan memadukan
dan menerjemahkan capaian pembangunan melalui bahasa-bahasa agama.
Peran dai diharapkan dapat merangkul dan meningkatkan partisipasi umat
Islam dalam membangun daerah khususnya dalam mempercepat rehabilitasi dan
rekonstruksi Sulawesi Tengah pascabencana gempa bumi disusul tsunami dan
likuifaksi pada 28 September 2018.
Dengan begitu kata Gubernur, semoga keberkahan bulan Ramadhan dapat
meningkatkan silaturahim antara semua pihak dalam rangka mengakselerasi laju
pembangunan daerah bangsa dan negara.
Lebih jauh lagi, Gubernur menitip pesan kepada para dai berkaitan
dengan pelaksanaan pilpres dan pileg, kiranya dapat memberikan syiar dan
ketenangan serta iklim yang kondusif di tengah masyarakat.
“Kita masih menunggu keputusan terakhir dari KPU,” kata
Longki.
Gubernur berharap masyarakat tidak terpancing untuk tidak saling
menyalahkan, saling mendiskreditkan, dan tidak saling menjatuhkan.
“Yakinlah apapun yang terjadi kita sebagai warga negara dan
khususnya umat Islam harus dapat menerima apa yang ditetapkan oleh KPU pada
tanggal 22 Mei yang akan datang,” pesan Gubernur Longki.
Gubernur mengatakan tidak terasa umat Islam kembali memasuki bulan suci
Ramadhan, bulan yang istimewa dibanding bulan-bulan lainnya. Karena itu kata
Longki, sungguh merugikan dan menyesal orang-orang yang telah dipertemukan
bulan Ramadhan tetapi tidak kunjung memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas
amal ibadahnya.
“Karena tak ada jaminan kita bisa bertemu kembali bulan Ramadhan
di tahun depan,” katanya.***

Berita terkait