Wisuda Untad Digelar Juni

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter: Yohanes Clemens

Wisuda angkatan 97, Universitas Tadulako (Untad) akan digelar pada 27 Juni
mendatang. Hal itu dikatakan, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan
Untad, Rudy Gosal SE M.Si.
Rudy, menggatakan, kemungkinan pendaftaran sudah ditutup, dan kita target
wisuda diikuti sekitar 600 orang. Dan untuk pelaksanaan wisuda angkatan 97
tidak lagi di halaman upacara Untad seperti tiga prosesi wisuda
sebelumnya. 
“Namun
saya belum bisa memastikan tempat pelaksanaan wisuda karena harus diputuskan
bersama Rektor Prof Dr Ir Mahfudz MP. Sesuai instruksi pak Rektor, wisuda tidak
lagi di lapangan, tinggal mau ditentukan tempatnya,” kata Rudy Gosal.

Sebelumnya, sebagai Rektor baru, Prof Mahfudz, berkeinginan prosesi wisuda
angkatan 96 pada akhir Maret lalu terakhir kali dilaksanakan dengan menggunakan
tenda di lapangan upacara Untad.

“Apabila Gedung Auditorium Untad belum selesai direhab pasca terdampak
guncangan gempa, opsi pelaksanaan wisuda angkatan dipindahkan ke salah satu
hotel di Kota Palu,” terang Prof Mahfudz pada saat itu.

“Insya Allah, wisuda berikutnya tidak akan di tenda lagi, sudah cukuplah tiga
kali kita melaksanakan wisuda di tenda. Kita harus menghilangkan kesan Untad
masih dalam kondisi darurat,” jelas Prof Mahfudz.

Dengan demikian, kata Prof Mahfudz, saya menyadari Untad masih memiliki
sejumlah keterbatasan terhadap layanan, khususnya infrastruktur yang belum
maksimal dan ruang perkuliahan belum memadai pasca terdampak gempa bumi 28 September
2018. 

Sehingga,
lanjut Dia, saat ini tengah dilakukan rekonstruksi bangunan Untad yang
terdampak gempa, yang tentunya berdampak terhadap jalannya perkuliahan. Maka
dari itu, upaya Untad dalam memperbaiki mutu pendidikan terus dilakukan,
ditempuh melalui perluasan akses penyelenggaraan pendidikan, pembelajaran,
penelitian, inovasi dan pengabdian kepada masyarakat. 

“Untuk mendukung hal tersebut, dilakukan penguatan kelembagaan,
menyelenggarakan sistem informasi berbasis IT yang terintegrasi, dan penguatan
kerjasama nasional dan internasional dalam bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.”
“Maka kami
menyadari keterbatasan tersebut sehingga Untad terus berupaya untuk
meningkatkan mutu layanannya, melalui penerapan ragam alternatif metode
pembelajarannya dengan pendekatan blended learning. Harapannya, melalui
pendekatan ini kebutuhan terhadap ruang kuliah untuk sementara dapat diatasi,”
tandasnya.**

Berita terkait