IMIP Distribusi Logistik di Bahodopi

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter/Morowali: Bambang Sumantri

UPAYA Penanganan banjir yang melanda Kecamatan Bahodopi,
Morowali-Sulawesi Tengah, telah dilakukan PT Indonesia Morowali Industrial Park
(IMIP) sejak hari pertama kejadian, Sabtu (8/6/2019). Saat ini, beberapa jalur
lalu lintas yang terdampak banjir dan longsor mulai dinetralisir.
Ditemui di ruang kerjanya, Selasa
(12/6/2019), Senior Vice Presiden PT IMIP, Slamet V Panggabean mengatakan,
distribusi sembako di beberapa posko siaga bencana yang didirikan oleh
pemerintah setempat, pun telah dilakukan. Tak hanya itu, pihaknya juga turut
serta dalam penyaluran dan distribusi logistik dari Bungku dan Kendari menuju
Bahodopi, yang diperuntukkan bagi masyarakat Bahodopi.
“Di beberapa titik ini, tim
kami tetap melakukan pendampingan dan pengawasan supaya distribusi logistik
bagi masyarakat yang terdampak banjir bisa terealisasi dengan baik” ujar
Slamet. 
Pemuatan dan distribusi logistik
dari Kendari menuju Bahodopi dilakukan dengan menggunakan kapal milik Basarnas
Kendari. 
Terpisah, Koordinator Emergency
Respon Team (ERT) PT IMIP, Askurullah mengatakan, segala upaya telah dilakukan
IMIP supaya musibah yang menimpa masyarakat Bahodopi secara umum bisa ditangani
dengan baik. Diantaranya, memastikan tanggul di Sungai Bahodopi tetap stabil
atau tidak jebol. Langkah yang diambil, kata dia, dengan menyiagakan alat berat
jenis Excavator, dozer dan long arm 24 jam di lokasi untuk mengantisipasi
jebolnya tanggul.
“Kalau hari pertama banjir,
langkah konkret yang diambil IMIP adalah melakukan pendampingan evakuasi atas
musibah banjir dan longsor yang terjadi, dengan melihat titik-titik mana saja
mulai dari saluran air dan longsor, yang kiranya membutuhkan penanganan alat
berat, selain itu, tim medis dari klinik PT IMIP selalu siaga 24 jam untuk
memastikan jika saja ada keadaan yang darurat” urai Askurullah.
Langkah berikutnya yang akan
dilakukan IMIP, kata Askurullah, recovery secara darurat jembatan Sungai
Bahodopi yang terputus akibat terjangan banjir. Hal tersebut merupakan
permintaan dari warga dan pemerintah setempat. “Terkait dengan putusnya
beberapa jembatan yang menghubungkan beberapa desa yang ada di Bahodopi akan
dilakukan setelah ada koordinasi lebih lanjut dari balai jalan seperti apa atau
apa saja yang harus di support oleh IMIP, sebab, jalur trans-Sulawesi ini
merupakan kewenangan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional,” tandasnya.**

Berita terkait