Operasi Ketupat Tekan Lakalantas 44,44 Persen

  • Whatsapp
banner 728x90

Reporter: Ikhsan Madjido

OPERASI Ketupat dengan sandi operasi “Operasi Ketupat Tinombala
2019” telah berakhir sejak Senin, 10 Juni 2019.

Dalam operasi yang diselenggarakan selama 13 hari mulai tanggal 29 Mei itu,
Polda Sulawesi Tengah telah melibatkan sebanyak 1.345 personel pengamanan
gabungan.

Personel pengamanan terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda,
serta stakeholders terkait dan elemen masyarakat lainnya di seluruh
jajaran Polda Sulawesi Tengah.

“Jumlah pos pengamanan yang didirikan sebanyak 59 lokasi dan pos
pelayanan sebanyak 25 lokasi,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat
(Humas) Polda Sulteng, AKBP Didik Supranoto, Kamis (13/6/2019).
Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi dalam
pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2019, dapat
disimpulkan bahwa tercatat sebanyak 40 kasus lakalantas.

Dari kasus lakalantas ini, sebanyak 11 korban meninggal dunia, 23 luka
berat, 34 luka ringan.

“Sementara kerugian materil sebanyak Rp144.400.000,” sebut
dia. 
Dibanding tahun 2018 terjadi 72 kasus yang berarti adanya penurunan
sebanyak 32 kasus.

“Dari angka tersebut disimpulkan bahwa angka kecelakaan di tahun 2019 mengalami
penurunan 44,44 persen,” jelas Didik.

Sementara kasus kriminalitas menonjol yang terjadi selama operasi
sebanyak 24 kasus.

“Selama Operasi Ketupat 2019 berlangsung, tindak kejahatan yang
terjadi yaitu curat 4 kasus, curanmor 6 kasus, penganiayaan 14 kasus,”
pungkasnya.

Kata Didik, berdasarkan penekanan Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Lukman
Wahyu Harianto, berbagai strategi bertindak yang telah ditetapkan di lapangan.

Sehingga arus mudik dan arus balik dapat berjalan dengan baik di
seluruh wilayah provinsi Sulawesi Tengah.

Mulai dari pengawasan potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas yang
dapat mengganggu kenyamanan warga dan pemudik.

Terkait persiapan pengamanan sidang perselisihan  hasil pemilihan  umum, yang sidangnya
10

 

 akan dimulai pada tanggal 14 juni 2019, Kapolda
berharap untuk tetap solid dan bersinergi sehingga situasi kamtibmas di wilayah
provinsi Sulawesi Tengah tetap aman dan kondusif.**






Berita terkait