FUI Sulteng Kecam Dugaan Penistaan Masjid

  • Whatsapp
banner 728x90
@FUI Sulteng/Kiblat.Net

Sumber: jurnalsulawesi

VIRALNYA Video seorang wanita yang masuk ke masjid dengan
membawa seekor anjing serta tidak melepas alas kakinya, mengundang keprihatinan
dan kecaman dari Forum Umat Islam (FUI) Sulawesi Tengah (Sulteng).

Secara
khusus, Ketua Presidium FUI Sulteng, Hartono Yasin Anda, mendatangi kantor
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu, untuk menyampaikan kecaman dan
keprihatinannya. Hartono didampingi salah satu komponen FUI Sulteng, Arafat
Arsyad.

“Apapun
motifnya, kasus ini sudah memenuhi unsur penistaan. Jangankan masjid, dalam
pandangan kami seorang muslim, rumah saja jika ada anjingnya dan bukan untuk
menjaga atau digunakan berburu, maka rumah itu tidak akan dimasuki malaikat.
Apalagi ini masjid, rumah Allah,” kata Hartono kepada sejumlah jurnalis di
Kantor AJI Palu, Senin (1/7/2019).

Katanya,
perilaku yang dilakukan seorang perempuan di Masjid Al-Munawarrah Sentul
Kabupaten Bogor tersebut, sudah masuk dalam kategori penistaan agama, penistaan
terhadap rumah suci. Olehnya itu, FUI meminta polisi, untuk mengusut dan
menyelesaikannya sesuai jalur hukum.

“Jangan
ada ketimpangan dalam penegakkan hukum. Kita mau lihat komitmen kepolisian
dalam kasus ini. Jangan ada kesan, tebang pilih. Sebab seharusnya semua warga
negara statusnya sama di mata hukum,” katanya lagi.

Di
balik itu, FUI Sulteng juga memintya agar semua komponen anak bangsa bisa untuk
saling menghormati. Umat Islam sebagai penduduk mayoritas di Indonesia, tidak
ada keinginan untuk mendapat perlakuan istimewa. Olehnya itu, aparat penegak
hukum diharapkan dapat berbuat adil.

“Jangan
lagi dibangun opini dan dibuat-buatlah narasi, bahwa pelaku sedang depresi,
gangguan jiwa atau gila. Semua fakta telah terbuka, kalau memang gila, kenapa
penampilannya sangat parlente dan bahkan bisa bawa kendaraan sendiri,” katanya.

Arafat
Arsyad, Humas FUI Sulteng, menambahkan bahwa Ormas yang tergabung dalam bendera
FUI Sulteng, sudah melakukan koordinasi. Umumnya, semua Ormas sepakat harus ada
sikap dari FUI Sulteng.
“Langkah
awal kami prescon saja dulu. Kalau perkembangan kasus ini, tidak sesuai yang
kami harapkan, FUI Sulteng siap kembali untuk turun aksi ke jalan. Kami juga
minta umat Islam untuk tetap tenang, jangan terprovokasi, mari kita jaga
silaturrahim dan terus menjaga soliditas ummat,” kata Arafat.**

Berita terkait