Perbedaan Politik Bagian Demokrasi

  • Whatsapp
banner 728x90
Kegiatan Pemantapan Etika dan Budaya Politik  diwilayah Kab Touna di Marina Contagge Ampana, Kamis (4/7/2019).

Reporter/Touna:
yahya lahamu

ASISTEN
II
Bidang Administrasi
Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tojo Una-Una
Burhanuddin Lahay, S.Ag, M.Si menilai bahwa perbedaan politik bukan merupakan
suatu hambatan dalam kehidupan berdemokrasi strategis.
Namun merupakan bagian dari
demokrasi itu sendiri, sehingga perlu disikapi kesadaran dan penghargaan dan
bukan menjadikan alasan bagi kita bahwa perbedaan yang ada merupakan suatu
pertentangan.
Hal itu dikatakan kata Bur nama
sapaan Asisten II itu saat membuka kegiatan Pemantapan Etika dan Budaya Politik
Dalam Rangka Kita Menciptakan Politik Yang Santun dan Bermartabat Dalam
Kehidupan Berdemokrasi diwilayah Kabupaten Tojo Una-Una bertempat di Marina
Contagge Ampana, Kamis (4/7/2019).
Menurutnya, situasi Politik Nasional
yang semakin hari semakin menunjukkan peningkatan aktivitas tentu saja akan
membawa pengaruh hingga ketingkat daerah.
“Kebijakan-kebijakan Politik
ditingkat pusat dan kemudian di implementasikan ke tingkat daerah tentu saja
akan membawa tersendiri bagi kita,” tuturnya.
Dia mengatakan, fenomena Politik
yang sampai saat ini bahwa nilai etika budaya politik yang semakin bergeser dan
persaingan-persaingan politik yang dipertontonkan.
“Yang membawa kita dalam sebuah
fenomena bahwa politik sebuah arena perebutan kekuasaan dan bukan lagi sebuah
jalan menuju proses pembangunan yang lebih baik,” ujarnya.
Olehnya, kata dia, mengapresiasi
kegiatan ini, karena sangat penting terlebih dikaitkan dengan pelaksanaan
Pilkada didaerah, karena memiliki arti penting dalam memberikan pemahaman
kepada masyarakat maupun insan-insan politik tentang bagaimana melaksanakan
satu sistem politik berdasarkan nilai etika dan Budaya Politik yang santun.
“Pelaksanaan pesta demokrasi yang
barusan kita laksanakan pemilu 2019 dan 
Pilkada tahun depan yang akan laksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah
tentu saja memiliki persiapan yang matang yang terutama dari unsur
penyelenggara secara khusus maupun masyarakat secara umum mengingat dalam momentum
seperti ini situasi yang dimaksudkan akan sangat berpengaruh terhadap
kondusifitas daerah.
“Kita tidak dapat pungkiri
bahwa dinamika politik memegang peranan penting bangsa ini, bahkan intromentasi
politik itu sendiri berdampak pada bidang-bidang kehidupan lainnya,”
tukasnya.
Kegiatan yang diadakan oleh Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Tengah dihadiri ,
Kepala Kesbangpol Tojo Una-Una Haerul Willah,S.Sos,M.Si, Kepala Bidang Politik
Kesbangpol Provinsi Sulawesi Tengah Sahyun A.Singi, S.Sos, pemateri Dr. Timuddin
Dg. Mangera Bauwo,M.Si, tokoh agama, Ketua KNPI, Tokoh Masyarakat serta
undangan lainnya.**

Berita terkait