Untad Luluskan 1.024 Mahasiswa

  • Whatsapp
banner 728x90

wisuda ke 97 Universitas Tadulako  sebanyak 1.024 orang dari berbagai jurusan. Kegiatan ini digelar di Gedung Yojokodi Conventional Center (YCC), Jalan Muh Yamin, Kota Palu, Sabtu (29/6/2019).
Reporter: Yohanes
Clemens
UNIVERSITAS Tadulako (Untad) Palu melaksanakan wisuda ke 97 dengan jumlah
mahasiswa yang lulus sebanyak 1.024 orang dari berbagai jurusan. Kegiatan ini
digelar di Gedung Yojokodi Conventional Center (YCC), Jalan Muh Yamin, Kota
Palu, Sabtu (29/6/2019).
Dari 1.024 tersebut, yang diwisuda adalah Program S1 938 orang,
Program S2: 86 orang, dan Program S3: 1 orang.
Prof Mahfudz mengungkapkan dari lulusan tersebut, beberapa di
antaranya menunjukan prestasi akademik, yakni Dr Maddukelleng M,Si, Program
Doktoral lImu Sosial, menyelesaikan pendidikan selama 2 tahun, 8 bulan, dan 5
hari, IPK 4,00, Predikat Pujian, Lahir di Sabila 11 Desember 1959. Untuk
jenjang S2, I Wayan Selendre, Program Master llmu Pertanian, Lahir di Saiti 09
Mei 1995, IPK 3,99, lama studi 1 Tahun, 9 bulan dan 7 hari, predikat Pujian.
“Untuk jenjang S1, Wiudawan denegan 1PK tertinggi adalah
Harmawati, S,Pd (Pendidikan Kewarganegaraan) FKIP, dengan IPK 3,95, Wisudawan
tercepat Ni Made Lila Antols Fapetkan), masa studi 3 tahun, 5 bulan, dan 21 hari.
Sedangkan wisudawan termuda Isra Miraj (Prodi PG.PAUD) FKIP, yang lahir di
Randomayang, 17 Meil 1999 atau berusia 20 tahun, 1 bulan, dan 12 hari hingga
wisuda hari ini,” kata Prof Mahfudz.
Prof Mahfudz menjelaskan, Untad sebagai lembaga penyelenggara
pendidikan tinggi di tanah air, telah berupaya melakukan pembenahan dan memberi
layanan yang terbaik bagi mahasiswa. Sangat disadari bahwa wisudawan hari ini
pasti pernah menemukan situasi yang tidak mengenakkan selama menjalani
pendidikan. Mungkin pernah berhadapan dengan momen yang mengecewakan bahkan
pernah mengalami nasib yang sangat menyedihkan.
“Mungkin dari sesama teman, dari pegawai atau mungkin juga
dari dosen yang kurang bersahabat. Bahkan mungkin dari saya sendiri yang telah
meninggalkan goresan yang membekas. Tapi, yakinlah bahwa apa 
yang tidak mengenakkan, apa yang mengecewakan dan menyedihkan,
justru itulah jalan yang mengantarkan kalian bisa 
sampai di sini.
“Melewati jalan itu dengan air mata kesedihan yang menjelma
menjadi air mata kebahagiaan hari ini. Albert Einstein, mengatakan,
“Slumping in trouble is a great opportunity for us” (Terpuruk dalam
masalah merupakan peluang hebat untuk kita). Sekalipun pernah mengalami masalah
bahkan sampai terpuruk jadikanlah hal itu sebagai kesempatan yang istimewa
untuk terus maju,” urainya.
Maka dari itu, kata Prof Mahfudz, Guru adalah salah satu sosok
yang mengambil bagian hingga menjadikan pribadi yang sukses, dan sebagai guru
kami sudah sangat bersyukur dengan dan bangga dapat mengantarkan kalian hingea
akhir periuangan di bangku pendidikan tinggi.
“Guru-guru tidak perna menuntut menuntut balas jasa dan
guru-guru (dosen) di Universitas Tadulako sudah berusaha keras untuk
melaksanakan seni bertanya itu, dan 
menyampaikan pelajaran supaya kalian mengetahui apa yang belum
kalian ketahui,” pungkasnya.**

Berita terkait