Data Mahasiswa Untad Korban Bencana, Rektor Terjunkan Tim ke Huntara

  • Whatsapp

Reporter: Yohanes Clemens/TQ
Tim pendataan dan verifikasi mahasiswa universitas tadulako terjun langsung ke huntara-huntara di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan
Kabupaten Donggala.
  
Tim
bentukan Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Ir H Mahfudz, MP, sebagai
tindaklanjut dari hasil Rapat Pimpinan itu, bekerja untuk mendata mahasiswa
Untad korban bencana alam yang tinggal di huntara.
Prof
Mahfudz selaku Rektor saat dikonfirmasi menyampaikan, tim pendataan dan
verifikasi itu merupakan langkah responsif untuk mendata dan memverifikasi
mahasiswa Untad yang tinggal di huntara dan akan diberikan UKT-K1.
“Sebagaimana
diketahui, ada kelemahan sistem IT kami, sehingga tidak dapat menyimpan
data-data mahasiswa yang telah diberikan UKT-K1. Maka, tim ini yang turun
langsung untuk mendata mahasiswa yang telah, dan akan diberikan UKT-K1,” kata
Prof Mahfudz.
Rektor
menjelaskan, tim yang di bawah kendali Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
(Warek Biduk) Dr Muh Nur Ali MSi, dikoordinir langsung oleh Dr Golar dan Dr
Amiruddin Kade.
“Sesuai
arahan yang kami sampaikan dan laporan yang masuk, tim terdiri atas dua
divisi, yaitu divisi pendataan dan divisi verifikasi. Saat ini kami juga
mengumpulkan data dari fakultas masing-masing, dan akan dicocokkan dengan data
dari tim yang turun langsung ke lokasi huntara,” jelas Prof Mahfudz.
Diketahui sebelumnya, pada Senin (12/8) lalu, Rektor menggelar Rapat Pimpinan bersama
Ketua Senat, Ketua Dewan Pertimbangan, Ketua SPI, Ketua Dewan Profesor dan
para wakil rektor. Dalam rapat itu, salah satu kesimpulan yang dihasilkan
adalah mahasiswa korban bencana alam yang tinggal di huntara akan menjadi
prioritas pemberian UKT-K1.
“Harapan
kami, pemberian UKT-K1 yang berarti mahasiswa membayar UKT sebesar Rp 500.000
dapat membantu dan meringankan beban orang tua mahasiswa. Dalam kondisi saat
ini, Untad sebagai institusi pendidikan tinggi harus hadir dan peduli, juga ini
bukti bahwa negara selalu hadir dalam berbagai kondisi bangsa ini,” tandas
orang no 1 Untad itu. ***

Berita terkait