Sekdaprov Apresiasi Peringatan Hari Jadi Tavaili ke-469

  • Whatsapp
banner 728x90

Sumber: Humpro Sulteng
Sekretaris
Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. H. Hidayat Lamakarate, M.Si memberikan
apresiasi atas terlaksananya peringatan hari jadi Tavaili ke-469 yang
dilaksanakan Forum Komunikasi Peduli Tawaili (FKPT) Kota Palu, bertempat di
Halaman Masjid Jami Taweli, Jl. Trans Taweli Palu, Jum’at (2/8/2019).
Menurut
Sekdaprov Hidayat Lamakarate, peringatan Tavaili lahir dalam sejarah yang
panjang dan berliku-liku. Perayaan hari jadi yang dilaksanakan merupakan ajang
silaturahmi yang positif.
“Semua
yang hadir adalah keluarga besar Tavaili, di sini ada om, ada tante bahkan
Kapolsek yang menghadiri kegiatan ini juga merupakan keluarga besar Tavaili
karena telah menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan ini,” jelas
Hidayat Lamakarate.
Dr.
H. Gazali Lembah, M.Pd, salah satu tokoh masyarakat di Kelurahan Tavaili secara
singkat membacakan deskripsi kerajaan Tavaili.


Dikatakannya
berdasarkan cerita rakyat secara turun temurun, kerajaan Boya Peramba memiliki
lima orang Langganunu yang merupakan gelar asli pemimpin kerajaan sebelum
istilah Magau.
Adapun
susunan Langganunu dimaksud yakni  Wumbulangi, Djaelangga, Pialembah,
Basanurina dan Marukaluli.
Adapun
daftar Raja Kerajaan Tavaili yaitu Magau pertama, Labu Lembah alias Madika
Tonavu Jara, kedua Yuntonu Lembah alias Langgo, ketiga Daesa Lembah alias
Madika Baka Tolu.
Magau
keempat Mariana alias Magau Dusu, kelima Daeng Pangipi alias Madika Beli,
keenam Yangge Bodu alias Magau Punggu. 
Magau
ketujuh Djaelangkara alias Mangge Dompo, kedelapan Tumpa Lembah alias Madika
Bugi, kesembilan Labu Lembah alias Madika Kejo, kesepuluh Yoto Labu Lembah
alias Papa Itjesale dan terakhir Magau Lamakampali Djaelangkara.
Prosesi
perayaan hari jadi Taweli ke 469 diawali dengan membaca doa Paepulu Salama,
seremoni pembukaan diakhiri dengan pembacaan puisi.**

Berita terkait